Advertisement

PLN Butuh Ribuan Marketing Handal

Bhekti Suryani
Jum'at, 02 November 2018 - 05:50 WIB
Bhekti Suryani
PLN Butuh Ribuan Marketing Handal Direktur Human Capital Managemen PLN Muhamad Ali. - Ist/PLN

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Era revolusi industri 4.0 yang dicanangkan pemerintah menuntut kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Seperti halnya perubahan yang terjadi di PLN akan memerlukan orang-orang marketing yang hebat.

Demikian dikatakan Muhamad Ali, Direktur Human Capital Managemen PLN, dalam Rapat Senat Terbuka Peringatan Dies Natalis ke-9 Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan Tema 'Sinergitas Penguatan Teaching Industri SV UGM Menyongsong Revolusi Industri 4.0', Senin (30/10/2018) lalu, di Hall Gedung Perpustakaan Sekolah Vokasi UGM.

Advertisement

Menurutnya, dengan investasi pembangunan sejumlah pembangkit berkapasitas 35.000 MW, tentu PLN memerlukan banyak tenaga marketing guna memaksimalkan pemanfaatan energi tersebut.

"Ke depan, PLN akan sangat membutuhkan tenaga marketing yang handal, berkualitas dan siap pakai, di antaranya untuk menawarkan layanan premium dari PLN," ungkap Muhammad Ali, dalam pidato ilmiahnya, yang mengupas 'Link and Match Pendidikan Vocasional & Industri'.

Keberadaan pendidikan vokasi, lanjutnya, turut serta berperan dalam menciptakan tenaga kerja yang handal. Sebagaimana PLN pun telah menerapkannya pada perekrutan pegawai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) melalui jalur Sekolah Menengah Kejuruan.

"Dengan melibatkan lulusan anak SMK yang menjadi pegawai di PLTA, biaya SDM turun karena tidak memikirkan mutasi pegawai. Menyerap tenaga kerja setempat, akan tetapi produktivitas naik," ujar Muhammad Ali mencontohkan.

Dijelaskannya, tes perekrutan yang dilakukan pun tak asal-asalan. Dalam hal ini, PLN dibantu Assessment Centre, yang telah mendapatkan ISO 167702 pertama kali di Asia Tenggara.

Dengan demikian, bisa menyiapkan SDM lebih bagus. Tak hanya sampai di situ saja. Muhammad Ali menerangkan, untuk perekrutan karyawan dari jalur sarjana, PLN pun telah melakukan kerja sama dengan 17 Perguruan Tinggi se-Indonesia untuk melaksanakan Program Diploma III Kerjasama.

"Sejak tahun 2013 sampai dengan saat ini, Program D III Kerjasama telah diikuti sebanyak 2.224 mahasiswa. Dari jumlah tersebut, 345 orang di antaranya telah diangkat menjadi pegawai, 238 orang akan mengikuti Diklat Prajabatan pada November 2018 dan 1.641 orang lainnya sedang menjalani kuliah," jelasnya.

Adapun rekrutmen karyawan untuk mendukung pembangunan 35.000 MW di seluruh Indonesia dilakukan dengan sistem 'Recruitment dan Selection Test Online'. Penerimaan karyawan yang telah dilakukan pada tahun 2016 sebanyak 3.959 orang, tahun 2017 sebanyak 4.491 orang, tahun 2018 sebanyak 4.611, dan pada tahun 2019 direncanakan sebanyak 3.600 orang.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono, menyampaikan harapannya terhadap sekolah vokasi agar dapat lebih berkontribusi terhadap dunia industri, khususnya di Indonesia, di tengah tantangan yang makin kompleks.

Sekolah Vokasi UGM sendiri berdiri sejak 2009, dengan 23 program studi yang telah diikuti oleh hampir 9.000 orang mahasiswa.

"Melalui konsep Teaching Industry [TI] yang digagas UGM untuk pengembangan dan peningkatan pendidikan vokasional di UGM, diharapkan mampu mewujudkan sinergitas antara dunia pendidikan dan dunia industri, dalam rangka mewujudkan kemartabatan sebagai bangsa yang berdaulat," katanya.

Sementara, dalam acara tersebut juga dilakukan Uji Mobil listrik yang dibuat oleh Muhammad Fahmi Husaen, mahasiswa Prodi Komputer dan Sistem Informasi Sekolah Vokasi (SV) UGM. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Badan Geologi Menyebut Ketinggian Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang Diprediksi hingga 25 Meter

News
| Kamis, 18 April 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement