Advertisement

Taman Denggung Kumuh, Penataan Dimulai Tahun Depan

Fahmi Ahmad Burhan
Jum'at, 02 November 2018 - 16:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Taman Denggung Kumuh, Penataan Dimulai Tahun Depan PKL di Taman Denggung, Dusun Jaran, Desa Tridadi, Sleman pada Jumat (12/10/2018). - Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMANā€”Pemkab Sleman menargetkan pembuatan detail engineering design (DED) Taman Denggung selesai tahun ini. Untuk penataan yang rencananya dimulai tahun depan, pemerintah bakal fokus membangun kios untuk PKL.

Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Suyono, mengatakan jajarannya meninjau lokasi dan melihat kondisi Taman Denggung, Jumat (2/11/2018) untuk dijadikan bahan perencanaan DED. "DED dibuat oleh Dinas Lingkungan Hidup [DLH] dan ditargetkan selesai tahun ini," katanya, seusai pengecekan lokasi, Jumat.

Advertisement

Suyono mengatakan di 2019 anggaran akan disiapkan untuk penataan Taman Denggung. Perihal tanah yang masih bertatus tanah kas Desa Tridadi, Pemkab bakal segera menyelesaikannya. Menurutnya, saat ini kondisi Taman Denggung sangat semrawut dan kotor karena ketika pergi pedagang tidak membersihkan lapaknya. "Contohnya saat pagi masuk, sorenya langsung dan lapak yang digunakan ditinggal begitu saja, sehingga terkesan kumuh," ujarnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknik (UPT) Stadion Maguwuharjo sekaligus pengelola Taman Denggung, Sumadi, mengatakan nantinya akan ada pengelompokan antara pedagang mainan dan pedagang makanan. Untuk sementara yang akan ditata yaitu kelompok pedagang makanan. "Harapannya di 2018 ini DED yang disusun DLH selesai, sehingga pada 2019 penataan bisa dimulai. Tahun depan anggaran untuk pembangunan kios sudah siap," kata Sumadi, Jumat.

Ketua Paguyuban Taman Denggung, Tri Maryadi, mengaku tidak keberatan dan siap ditata, sebab dengan adanya penataan status mereka lebih jelas. Dia juga tak keberatan apabila ada retribusi bagi PKL yang berjualan di Taman Denggung. "Kami siap bayar berapa saja asal sama-sama enak dan diuntungkan," ujar Tri Maryadi.

Menurutnya, kondisi Taman Denggung yang terkesan kumuh terjadi lantaran banyak pedagang yang menjadikan tempat berjualan sekaligus sebagai tempat tinggal. "Sudah sering diingatkan tetapi tetap nekat," katanya. Tri Maryadi berharap agar penataan taman yang dibangun 2005 itu tidak memindahkan PKL ke tempat lain. "Harapannya hanya digeser saja tidak dipindah ke tempat lain," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement