Advertisement
UGM Kembali Kirimkan Sukarelawan ke Palu
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Universitas Gadjah Mada (UGM) mengirim sukarelawan ke Palu, Senin (5/11/2018). Sebanyak 17 sukarelawan akan ditempatkan selama sembilan hari di Desa Lolu, Biromaru, Sigi, Sulawesi Tengah.
Sebanyak 14 mahasiswa berasal dari Fakultas Ilmu Budaya, Departemen Kebidanan Sekolah Vokasi, dan Fakultas Psikologi. Bersama tiga pendamping dan Kagama, para sukarelawan akan membantu penanganan masyarakat korban bencana mulai 6-14 November 2018. Mereka fokus pada bidang kesehatan, pendidikan, serta penyediaan air bersih.
Advertisement
Direktur Pengabdian Kepada Masyarakat UGM Irfan Dwidya Prijambada meminta sukarelawan untuk bisa berkontribusi dengan baik dalam membantu masyarakat korban bencana di Palu. "Apa yang dilakukan nantinya diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat dan adik-adik mahasiswa,” kata dia, Senin (5/11/2018).
Pemberangkatan sukarelawan kali ini merupakan kali ketiga yang dilakukan UGM untuk membantu korban bencana Palu. Sebelumnya, UGM menerjunkan sukarelawan yang terdiri dari tim medis untuk membantu korban bencana di masa tanggap darurat.
Dalam melaksanakan misi peduli bencana, UGM melalui Disaster Response Unit (DERU) bekerja sama dengan Kagama. Hal ini telah dilakukan selama tiga tahun terakhir baik dalam pengiriman sukarelawan, bantuan, maupun mahasiswa KKN.
“Selain mengirimkan sukarelawan, nantinya kami juga akan menerjunkan mahasiswa KKN ke Palu pada Desember 2019 mendatang,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Golkar DIY Bakal Terima Nama Calon yang Dijaring di Pilkada 2024, Berikut Nama-nama Kandidatnya
- Harga Bawang Merah di Jogja Masih Stabil Tinggi, Ini Penyebabnya
- Ini Rencana Pemda DIY Setelah TPA Piyungan Ditutup
- Pilkada 2024, Heroe Poerwadi Hingga Singgih Raharjo Ambil Formulir Pendaftaran Calon Walikota di Partai Golkar
- Semula April, Kesiapan Pengolahan Sampah di Kota Jogja Mundur hingga Awal Mei
Advertisement
Advertisement