Advertisement
RS Bethesda Mulai Layani Kateterisasi Jantung
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Sebanyak 280.000 penderita jantung koroner di Indonesia meninggal setiap tahun. Upaya untuk menekan angka kematian terus dilakukan salah satunya dengan pemberian layanan kateterisasi dan intervensi jantung. Hal ini yang sedang dilakukan Rumah Sakit (RS) Bethesda Jogja.
Pada Kamis (8/11/2018), rumah sakit di bawah Yayasan Kristen untuk Kesejahteraan Umum (Yakkum) ini membuka Cath Lab yaitu laboratorium kateterisasi dan intervensi jantung. Cath Lab RS Bethesda merupakan laboratorium keenam yang ada di DIY.
Advertisement
Pelaksana tugas (Plt) Direktur RS Bethesda Sugianto mengatakan penyakit jantung termasuk penyakit kardiovaskular. Berdasarkan statistik, ada 9,4 juta kematian per tahun di dunia karena penyakit kardiovaskular ini. Sebesar 45% di antaranya disebabkan jantung koroner. "Diperkirakan [kasus kematian karena penyakit jantung] akan meningkat menjadi 23 jutaan pada 2030," kata dia, Kamis.
Melalui Cath Lab, RS.Bethesda akan melakukan diagnostik dan intervensi nonbedah sesuai indikasi melalui pembuluh darah. Tindakan yang dilakukan laboratorium ini antara lain diagnosa, proses pembukaan pembuluh darah yang menyempit, memperbaiki kelainan katub, sampai kateterisasi. "Cath Lab melayani pasien umum maupun asuransi setiap hari," katanya.
Ketua Pengurus Yakkum Daniel Sugiharto Rustamaji berpesan agar rumah sakit menerapkan biaya yang terjangkau kendati BPJS Kesehatan sudah memiliki daftar harga yang tetap.
"Kalau RS mengacu BPJS Kesehatan, RS akan rugi. Namun di luar itu RS masih ada pasar. Tetapkan harga uang bersahabat," tuturnya.
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Jogja Hariadi Hariawan mengatakan angka kematian karena jantung koroner di Indonesia sebanyak 280.000 jiwa per tahun menempati urutan 61 dunia. Tingginya angka tersebut tidak akan teratasi jika tidak ada upaya preventif. "Kegiatan selama ini banyak kuratifnya, seperti pengobatan. Termasuk kateterisasi," katanya.
Pasien penyakit jantung akan semakin bertambah jika upaya preventif tidak dilakukan. Antara lain olahraga, tidak stres, dan menjaga pola makan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Jalin Kerja Sama, Bank BJB Surakarta Layani Pembayaran Tagihan PDAM Wonogiri
- Shin Tae-yong & Hwang Sun-hong, 2 Sahabat yang Saling Tikam di Piala Asia U-23
- Presiden Jokowi bakal Berikan Penghargaan Satyalancana ke Gibran & Bobby
- Damkar Sragen Evakuasi Sapi Limosin Betina yang Tercebur di Dam Colo Timur
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ini Rencana Pemda DIY Setelah TPA Piyungan Ditutup
- Semula April, Kesiapan Pengolahan Sampah di Kota Jogja Mundur hingga Awal Mei
- Tabon Hadirkan Karya Seni Partisipatif, Spiritualitas Islam hingga Isu Sosial
- Pemkot Jogja Gandeng Kantor Pertanahan Dorong Digitalisasi UMKM
- Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 24 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Advertisement