Advertisement
Money Politic Marak, Bawaslu Gencarkan Sosialisasi via Mobil Keliling
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kulonprogo menggencarkan sosialisasi pencegahan pelanggaran dalam pelaksanaan Pemilu 2019. Salah satunya dengan sosialisasi menggunakan mobil keliling di Kecamatan Wates, Minggu (11/11/2018).
Bersama panitia pengawas pemilu (panwaslu) tingkat kecamatan dan desa, sejumlah titik keramaian disasar mobil tersebut, seperti di Pasar Wates dan Alun-Alun Wates. Selain itu tempat peribadatan juga menjadi lokasi tujuan mobil keliling. Sosialisasi ini rencananya akan menyasar seluruh desa dan kelurahan di 12 kecamatan di Kulonprogo dan akan berlangsung hingga awal Desember 2018. "Sosialisasi ini sebagai upaya optimalisasi pencegahan pelanggaran dalam pelaksanaan pemilu," ujar Ketua Bawaslu Kulonprogo, Ria Harlinawati, di sela-sela kegiatan sosialisasi, Minggu pagi.
Advertisement
Ria mengatakan upaya ini dilakukan lantaran sejauh ini masih banyak ditemui masyarakat Kulonprogo yang belum paham soal larangan aturan kampanye dan regulasi Pemilu 2019. Adapun larangan yang jamak dilanggar di antaranya politik uang dan ketidaknetralan ASN/PNS dalam pemilu, sehingga hal itu menjadi fokus materi dalam sosialisasi tersebut. "Ternyata masih banyak masyarakat yang belum paham soal aturan-aturan larangan dalam pemilu, khususnya di wilayah-wilayah pinggiran," ucap Ria.
Ria mengatakan selain memberi imbauan verbal kepada masyarakat soal apa saja larangan dalam pemilu, Bawaslu juga membagi-bagikan stiker berisikan sanksi bagi yang melanggar aturan tersebut. Tidak hanya itu untuk menarik perhatian masyarakat, Bawaslu juga membagi-bagikan cokelat.
Dijelaskan Ria, langkah membagikan stiker dan cokelat kepada masyarakat merupakan sebuah inovasi yang diharapkan mampu merangsang minat masyarakat agar mau datang dan ikut sosialisasi.
Salah satu warga Wates yang ikut sosialisasi, Gita, 23, mengaku menjadi lebih paham ihwal larangan-larangan dalam berkampanye. Dia berharap dengan adanya sosialisasi ini masyarakat bisa sadar sehingga dalam Pemilu 2019 pelanggaran dan kecurangan bisa hilang atau minimal berkurang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Terus Jajaki Sejumlah Parpol jelang Pilkada 2024, Heroe Poerwadi Sebut Kantongi Nama Wakil
Advertisement
Advertisement