Advertisement
Polda DIY Turun Tangan Selidiki Kasus Dugaan Perkosaan Mahasiswi UGM
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Polda DIY menyatakan telah berkoordinasi dengan UGM dan Polda Maluku untuk melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan pemerkosaan mahasiswa UGM. Kepolisian akan mengungkap berbagai bukti untuk memastikan terjadinya tindak pidana tersebut.
Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dhofiri mengatakan untuk menangani kasus dugaan pemerkosaan itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan UGM. Terutama untuk mengantisipasi jangan sampai korban menjadi korban kedua kalinya atas kasus itu, seperti dibully atau dipermalukan.
Advertisement
Kepolisian memberikan perhatian agar korban tidak tertekan pasca mencuatnya kasus tersebut. "Intinya jangan sampai korban ini menjadi korban kedua kalinya," terangnya di Polresta Jogja, Kamis (15/11/2018).
Dhofiri mengatakan, karena sumber informasi atas kejadian dugaan tindak pidana itu banyak yang bukan langsung dari saksi, maka Polda DIY berkoordinasi dengan Polda Maluku untuk melakukan penyelidikan. Keterangan secara langsung juga diminta melalui koordinasi dengan UGM. Apalagi locus delicti atau tempat terjadinya tindak pidana berada di Maluku butuh pendalaman di lokasi kejadian.
Meski UGM secara sepihak telah melakukan investigasi, namun Polda DIY tetap akan melibatkan UGM dalam melakukan penyelidikan. Pihaknya lebih proaktif sehingga poses penyelidikan itu tetap dilakukan tanpa menunggu laporan dari korban.
"Apakah benar [dugaan pemerkosaan] itu terjadi, kan kasihan kalau memang tidak terjadi, ini beritanya sudah ke mana-mana, kami akan mencoba membantu menyiapkan [penanganan] baik dari UGM maupun korban, dan juga pihak tersangka kalau nanti ada tersangka. Penyelidikan untuk mengungkap kasus itu sebenarnya seperti apa," katanya.
Meski kejadian sudah sejak 2017 silam, Dhofiri yakin saksi masih ada sehingga tidak sulit untuk menangani kasus tersebut. Penyelidikan secara komprehensif akan dilakukan di TKP.
"Saya kira tidak terlalu sulit untuk menanganainya. Tetapi saya harap jangan sampai korban menjadi korban kedua kalinya karena trauma. Jangan membully korban, harkat dan martabat serta kehormatan kita jaga kasihan dia dan keluarganya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Cak Imin Tetapkan Kriteria Calon Kepala Daerah yang Diusung PKB
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Sabtu 20 April 2024
- Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja
- Jadwal Pemadaman Listrik Sabtu 20 April 2024: Giliran Sleman dan Kota Jogja, Cek Lokasinya!
- Wanita Berkebaya Gelar Aksi dengan Mata Tertutup di Tugu Jogja, Merespons Jelang Pembacaan Putusan MK
Advertisement
Advertisement