Advertisement

Terpencil, 4 Desa di Sleman Ini Tak Terjangkau Layanan Air Bersih

Yogi Anugrah
Sabtu, 17 November 2018 - 05:50 WIB
Bhekti Suryani
Terpencil, 4 Desa di Sleman Ini Tak Terjangkau Layanan Air Bersih Ilustrasi. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Dari total enam desa yang ada di Kecamatan Prambanan, masih ada empat desa yang belum terjangkau oleh program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).

"Keempat Desa itu adalah Gayamharjo, Sambirejo, Sumberharjo, dan Wukirharjo," kata Camat Prambanan Eko Suhargono kepada Harianjogja.com, Jumat (16/11/2018).

Advertisement

Hal tersebut, katanya, dikarenakan oleh jaringan Pamsimas yang belum bisa menjangkau daerah-daerah yang berada di ketinggian.

Ia mengatakan, pihaknya terus mengusahakan kepada pemerintah Kabupaten, Provinsi, maupun Pusat untuk menambah jaringan Pamsimas agar menjangkau desa-desa tersebut.

"Bukan hanya ke pemerintah, kami juga mengusahakan ke swasta dengan bantuan program CSR," ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Permukiman, dan Kawasan Perumahan (DPUPKP) Sleman Sunarto mengatakan ketersediaan air minum di masyarakat menjadi hal yang sangat penting. Oleh karenanya, katanya, DPUPKP Sleman terus menggencarkan program Pamsimas.

"Setiap tahun kami menyasar daerah di pinggiran Sleman, seperti Prambanan, Moyudan, Minggir, Cangkringan. Prambanan menjadi prioritas utama karena memang daerahnya yang banyak kekeringan," kata Sunarto.

Ia mengatakan pada 2018 sudah ada program Pamsimas di 10 desa di Sleman, jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dari 2017 yang hanya ada lima desa Pamsimas.

"2019, target program Pamsimas 25 desa di Sleman. Kami terus mengupayakan program percepatan Pamsimas," ucapnya.

Untuk itu, ia berharap agar semua masyarakat dapat bekerja sama agar kebutuhan air di masyarakat bisa tercukupi.

Pamsimas merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk pedesaan terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dengan pendekatan berbasis masyarakat.

Pada 2008 hingga 2015, program ini telah berhasil meningkatkan jumlah masyarakat yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi, serta meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat di sekitar 12.000 desa yang tersebar di 223 kabupaten/kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur

News
| Kamis, 25 April 2024, 13:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement