Advertisement
Sandiaga Berkunjung, Pedagang Pasar Setan Mengeluh Omzet Turun dan Harga Barang Naik
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengunjungi Pasar Setan, Jalan Tajem, Desa Maguwoharjo, Depok pada Jumat (16/11/2018). Pedagang yang dikunjungi mengeluh turunnya omzet penjualan dan harga barang yang naik.
Sandi mengungkapkan rencananya apabila terpilih menjadi wakil presiden nanti akan merevitalisasi pasar tradisional. "Saya ini juga ketua APPSI [Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia], jadi tahu lah, pasar ini denyut nadinya ekonomi," ujarnya pada Jumat (16/11/2018).
Advertisement
Ia berkunjung dan membeli barang jualan ke beberapa pedagang di Pasar Stan. Sandi membeli tempe, jengkol, juga cabai. Selain itu, ia juga mengecek harga kebutuhan pokok di beberapa pedagang.
"Yang dikeluhkan itu ekonomi lesu, pembeli enggak rame, diharap 2019 lebih menggeliat, tatanan ekonomi dibenahi. Harapannya ekonomi rakyat pulih," ungkap Sandi.
Menurutnya, saat ini memang pengelolaan pasar tradisional sudah dilakukan pemerintah, namun perlu ditingkatkan lagi. "Jangan menyalahkan pemerintah saat ini, tapi komitmen kami adalah meningkatkan perekonomian pasar dua atau tiga kali lipat lagi," ucap Sandi.
Setelah membeli beberapa barang dari pedagang, sandi menunjukan sebuah tempe ke wartawan. "Tempenya segede batu bata," ujarnya.
Ia mengungkapkan beberapa rencana seperti revitalisasi pasar, gerakan tiap minggu ke pasar, adanya produk-produk tematik di pasar. Selain itu, ia juga menjelaskan terkait harus adanya kemitraan antara pedagang dan pengelola koperasi di tingkat petani, atau dengan adanya Koperasi Wanita Tani (KWT).
Salah seorang pedagang sayur, yang juga dikunjungi, Bardi mengatakan saat ini penjualannya mengalami penurunan omset sampai 20%. "Pasar sepi, omzetnya juga jadi turun," keluhnya pada Jumat.
Sandi membeli tempe satu batang di tempat Bardi dengan harga Rp5.000. Lalu ia membeli cabai merah satu kilogram dengan harga Rp25.000. Selain itu, Sandi juga membeli jengkol dan jagung.
Pedagang lainnya yaitu pedagang ikan Dibyo mengatakan saat ini pihaknya terkendala dampak dari nilai tukar rupiah terhadap dollar. "Pakan ikan kan impor, jadi mahal. Walau harga-harga lain stabil tapi harga ikan naik dari Rp7.000 jadi Rp28.000. Lele dari yang sekitar Rp12.000 sekarang Rp18.000. Itu karena pakan mahal," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Empat Anggota Dewan Diperiksa KPK Terkait Titipan Paket Pekerjaan APBD
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Panduan Mudik Lebaran 2024 dari Tol Trans Jawa Menuju Tol Jogja-Solo: Tujuan Klaten, Gunungkidul, Kulonprogo dan Sleman
- Langgar Aturan, Sejumlah Tempat Hiburan Kena Semprit, Salah Satunya Milik Artis Nasional
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, Masyarakat DIY Diminta Memangkas Pohon
- Pemda DIY Targetkan Jalan Godean Kembali Mulus Setelah Lebaran
- DP3AP2KB Jogja Wujudkan Kalangan Lanjut Usia Tangguh lewat Program Sekolah Lansia
Advertisement
Advertisement