Advertisement
Dewan Soroti Intervensi Pemdes terhadap Bantuan untuk Dusun di Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul menyoriti masalah dana bantuan untuk dusun yang dirasa ada intervensi dari Pemerintah Desa (Pemdes).
Ketua Komisi C DPRD Gunungkidul Purwanto mengatakan bahwa menurut informasi yang ia himpun dari masyarakat bahwa pihak desa terkesan mengarahkan atau mengintervensi penggunaan dana bantuan yang diperuntukan untuk dusun itu.
Advertisement
Meski begitu Purwanto enggan menyebutkan desa mana saja yang terkesan ada intervensi itu. “Beberapa desa seperti mendekte penggunaan dana itu. Padahal jelas ditunjukkan ke LPMP [Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Padukuhan],” kata politisi Partai Gerindra itu, Rabu (21/11/2018).
Dikatakan Purwanto, anggota dewan yang menganggarkan tersebut karena ada aspirasi masyarakat. Sehingga seharusnya masyarakat diberi keleluasaan untuk penggunaan dana yang dikatakan Purwanto besarannya Rp10 juta/dusun untuk beberapa dusun yang ada di Gunungkidul.
“Seharusnyakan masyarakat dusun itu kan yang menentukan misal yang butuh air, melakukan pengeboran, atau kebutuhan listrik, maupun kebutuhan lainnya. Yang membelanjakan memang desa, tetapi berdasar kebutuhan dusun,” katanya.
Ia menekankan jangan sampai nantinya di tengah masyarakat menjadi konflik atau timbul menjadi permasalahan karena bertentangan dengan Peraturan Bupati yang telah dibuat.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB, Pemberdayaan Masyarakat Desa (DP3AKBPM&D), Sujoko mengatakan belum bisa berkomentar banyak terkait hal ini.
“Saat ini masih proses verifikasi dengan tim yang ada termasuk Bappeda, belum turun anggarnnya. Batas pencairan terakhir kan Sabtu [15/12/2018],” katanya.
Dikatakannya pada tahun ini ada 88 dusun yang mendapatkan bantuan keuangan khusus tersebut. Terkait usulan tentang program sendiri dikatakannya memang diusulkan dari pihak dusun.
“Untuk penggunaan dana tersebut kita sudah ada juknisnya [petunjuk teknis]. Untuk pihak desa atau Kepala desa saya rasa juga tidak akan mengubah-ubah itu,” kata Sujoko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo, Lengkap dari Staisun Tugu hingga Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal Baru KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal KA Prameks Kutoarjo Jogja, Jumat 19 April 2024
- Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 19 April 2024, Timnas Indonesia Kalahkan Australia, Bus Terbakar di Gamping
Advertisement
Advertisement