Advertisement

Peringati Hari Jadi Dusun, Warga Prokerten Arak Gunungan dan Pusaka

Ujang Hasanudin
Jum'at, 30 November 2018 - 20:20 WIB
Arief Junianto
Peringati Hari Jadi Dusun, Warga Prokerten Arak Gunungan dan Pusaka Warga Dusun Prokerten, Desa Trimurti, Kecamatan Srandakan, Bantul mengarak gunungan dan pusaka dalam acara merti dusun yang digelar pada Selasa (19/11/2018) lalu. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Ratusan warga Dusun Prokerten, Desa Trimurti, Kecamatan Srandakan menggelar merti dusun, Selasa (19/11/2018). Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati hari jadi Dusun Prokerten itu dimeriahkan dengan atraksi budaya berupa arak-arakan gunungan dan Tombak Kyai Nompokerto, pusaka berupa tombak sepanjang dua meter yang berusia puluhan tahun.

Gunungan yang terbuat dari hasil bumi warga setempat terlebih dahulu didoakan di Balai Satria. Selain gunungan, masing-masing RT juga membawa nasi gurih dan ayam ingkung yang dikumpulkan kemudian dibawa dengan menggunakan beberapa keranjang. Selain itu, di sela-sela acara itu juga, salah satu tokoh masyarakat membacakan sejarah Dusun Prokerten.

Advertisement

Setelah didoakan, gunungan diarak keliling desa. "Selain gunungan dan pusaka, beberapa atraksi juga ditampilkan, seperti drumben, reog, dan parade bregada. Semuanya adalah potensi dari Prokerten," kata Hari Wahyudianto, salah satu panitia acara merti dusun.

Setelah diarak sejauh sekitar empat kilometer, gunungan lantas diperebutkan oleh warga. Sementara tombak kembali ditutup sarungnya dan dikembalikan ke tempat semula di rumah kepala dusun. Warga yang ikut mengarak gunungan pun makan bersama dari nasi gurih dan ayam ingkung yang di arak bersama.

Hari mengatakan kegiatan merti dusun tersebut baru dilaksanakan sejak dua tahun terakhir. Kegiatan tersebut untuk memperingati lahirnya Dusun Prokerten yang lahir pada 1944 lalu. "Selama ini merti dusun ada tiap tahun tapi dilaksanakan dengan atraksi budaya sebesar ini baru dua tahun ini dan rencananya ke depan akan diadakan rutin tiap tahun," kata Hari.

Selain untuk menjaga tradisi dan budaya, merti dusun itu digelar juga sebagai ajang hiburan dan silaturahmi masyarakat.

Saat ditanya soal sejarah pusaka Tombak Kyai Nompokerto, Hari mengaku tidak tahu pasti. "Berdasarkan keterangan, tombak itu peninggalan lelutuhur yang masih terawat dan tersimpan di rumah Pak Dukuh [kepala dusun]," ucap dia.

Kepala Seksi Objek Daya Tarik Wisata, Dinas Pariwisata DIY, Wardoyo memberikan mengapresiasi kegiatan merti dusun yang diselenggarakan warga Prokerten, Trimurti, Srandakan. Menurut dia atraksi wisata budaya menjadi salah satu bentuk pelestarian budaya yang dapat menarik wisatawan. "Kalau bisa dikemas dengan baik, saya rasa atraksi budaya akan turut mendatangkan wisatawan," ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement