Advertisement
Strategi Pemkab Bantul untuk Turunkan Angka Kemiskinan Dinilai Meleset
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Upaya penanggulangan kemiskinan di Bantul belum tepat sasaran. Masyarakat belum dibekali dengan keterampilan yang sesuai dengan bakatnya.
Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan instansi terkait, khususnya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul harus segera mencari cara yang efektif melalui pemberdayaan lapangan usaha.
Advertisement
"Yang dapat dilakukan seperti pelatihan ketrampilan, pengelolaan usaha, memfasilitasi para pelaku usaha, dan memfasilitasi kemitraan pemkab bantul dengan swasta," ujarnya dalam Sarasehan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan Pendamping Program Penanggulangan Kemiskinan yang digelar di Ros In Hotel, Selasa (4/12/2018).
Lebih lanjut, dia juga meminta Bappeda Bantul untuk mendata ulang 139.670 warga miskin di Bantul. Menurutnya, itu bukan perkara mudah lantaran setiap warga punya potensi masing-masing.
Seperti diberitakan sebelumnya Pemda Bantul telah menetapkan target pada akhir 2021 bisa menekan angka kemiskinan hingga 8,5%. Artinya, dengan persentase angka kemiskinan yang tahun lalu mencapai 14,07%, maka dalam tiga tahun mendatang, Pemkab Bantul dipatok harus bisa menurunkan angka tersebut sebanyak enam %.
"Padahal merunut pengalaman dari tahun ke tahun. Bantul baru bisa menurunkan angka kemiskinan hingga 0,8 persen. Kalau satu persen, itu cukup berat," ujar Halim.
Di Bantul terdapat sebanyak 6.000 orang yang masuk dalam kategori miskin absolut. Kaum miskin absolut terdiri dari orang tua renta, difabel miskin, orang terlantar, yang kategorinya memang sangat sulit didekati dengan pemberdayaan ekonomi.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul, Fenti Yusdayati menemukan masih ada ketidaktepatan sasaran penanggulangan kemiskinan di Bantul. Tercatat setidaknya ada 34% warga yang benar-benar miskin belum menjadi fokus utama penanganan. "Kuncinya pengentasan kemiskinan harus tepat sasaran. Kami juga mengundang pendamping agar bisa menengok kondisi warga miskin sesungguhnya," ujar Fenti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo, Lengkap dari Staisun Tugu hingga Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal Baru KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA dan YIA Xprerss, Jumat 19 April 2024
- Jadwal KA Prameks Kutoarjo Jogja, Jumat 19 April 2024
Advertisement
Advertisement