Advertisement

BPBD Gunungkidul Serahkan Perbaikan EWS ke Pemerintah Desa

Herlambang Jati Kusumo
Minggu, 09 Desember 2018 - 23:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
BPBD Gunungkidul Serahkan Perbaikan EWS ke Pemerintah Desa Early Warning System - Ist/OPI

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, menyerahkan perbaikan kerusakan dua Early Warning System (EWS) tanah longsor, yang mengalami kerusakan pada pihak desa.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki menjelaskan dua EWS yang mengalami kerusakan yaitu di Desa Tegalrejo, dan Watugajah, Kecamatan Gedangsari. Kerusakan masih ringan menurutnya, karena hanya pada aki.

Advertisement

“EWS tersebutkan aset dari BPBD DIY yang sudah dihibahkan ke desa. Harapannya desa dapat memperbaiki sendiri jika mengalami kerusakan. Itu juga rusak ringan masihan,” ujar Edy, Minggu (9/12/2018).

Menurut Edy dalam APBDes, anggaran untuk bencana masih memungkinkan. Namun jika memang desa tidak mampu, akan dikoordinasikan lagi, untuk mencari solusi. Sementara itu 28 EWS tanah longsor lainnya yang terpasang, masih dalam kondisi baik.

Selain melakukan pengecekan EWS, pihak BPBD Gunungkidul juga melakukan pemantauan pada tebing-tebing yang berpotensi mengalami longsoran. Beberapa diantaranya di Dusun Mongkrong, Desa sampan, Kecamatan Gedangsari, ada retakan tanah dengan panjang sekitar 40 meter dan tinggi sekitar 80 meter bila terjadi longsor mengancam rumah yang ada di bawahnya ada empt rumah dan bisa menutup jalan desa.

Kemudian di Dusun Tamansari, Desa Watugajah, tanah perkebunan dengan panjang sekitar 70 meter dan tinggi sekitar 100 meter bila terjadi kejadian longsor berpotensi mengenai jalan Desa dan rumah hunian di bawahnya. Lalu di Desa Tegalrejo terdapat tanah tegalan dengan panjang sekitar 50 meter dan tinggi sekitar 80 meter mengalami retak dan banyak bebatuan yang berpotensi jatuh kebawah bila terjadi longsor mengancam delapan rumah dibawahnya.

“Desa Tegalrejo ada juga tanah tegalan retak panjang sekitar 30 meter dan tinggi sekitar 60 meter bila terjadi longsor berpotensi menutup jalan Desa,” katanya.

Mengingat potensi curah hujan yang masih tinggi, Edy menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada jika terjadi hujan yang berkepanjangan. “Terpenting masyarakat selalu waspada, kami juga selalu siap,” ujarnya.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul, Ngadiyono dalam kegiatan resesnya menampung sejumlah aspirasi dan kekhawatiran dari masyarakat, kaitannya bencana tanah longsor.

“Saat musim penghujan ini kekhawatiran terjadinya bencana baik longsor atau banjir. Masyrakat khawatir talud rusak. Harus jadi perhatian juga dan ada antisipasi,” ujar Ngadiyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Airlangga Hartato Sebut Jokowi Milik Bangsa dan Semua Partai

News
| Rabu, 24 April 2024, 16:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement