Advertisement

Kemenpora Latih Para Pemuda Jogja untuk Jadi Problem Solver

Bhekti Suryani
Selasa, 11 Desember 2018 - 00:50 WIB
Bhekti Suryani
Kemenpora Latih Para Pemuda Jogja untuk Jadi Problem Solver Acara pelatihan Pemuda Relawan Rawan Sosial di Jogja - Ist/Kemenpora

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kembali melaksanakan agenda pelatihan Pemuda Relawan Rawan Sosial di Jogja.
Agenda yang bekerja sama dengan Yayasan Peduli Sehati ini dilaksanakan sejak Jumat (7/12/2018) hingga Minggu (9/12/2018) di Hotel Matahari.

Ada lebih dari 100 orang peserta yang diseleksi mewakili seluruh kabupaten dan kota yang ada di DIY yaitu Kota Jogja, Sleman, Bantul, Gunungkidul sampai Kulonprogo.

Advertisement

Agenda yang mengambil tema “Solidaritas Sinergi Muda” ini dilaksanakan oleh Kemenpora yang merupakan bagian kepemudaan dengan tujuan untuk menyiapkan sukarelawan yang mampu memecah masalah sosial alias problem solver di Indonesia di masa kini dan masa depan.

Paidi, selaku perwakilan dari Kemenpora mengatakan pentingnya peran anak muda untuk turut menyelesaikan masalah sosial di Tanah Air.

“Anak kecil itu butuh perawatan dan bimbingan, sedangkan orang yang sudah tua juga butuh untuk dirawat. Maka satu-satunya yang bisa diandalkan untuk menyelesaikan masalah sosial adalah anak muda,” kata Paidi melalui rilis yang diterima Harianjogja.com, Senin (10/12/2018).

Pelatihan yang dilaksanakan tiga hari dua malam ini banyak menyita tenaga dan energi para peserta. Ini karena agenda yang padat akan diskusi dan usaha mencari solusi atas apa yang dialami oleh masyarakat Indonesia pada umumnya dan DIY khususnya.

Kendati demikian, semua peserta merasa bangga dan senang bisa menjadi bagian dari pelatihan ini. “Ya pastinya senang sih. Nambah pengalaman. Karena di zaman sekarang Indonesia butuh banyak orang yang dapat memahami masalah dan punya solusi untuk itu,” kata Gigih, salah satu peserta Pelatihan Kaderisasi Kepemimpinan Pemuda Tingkat Madya tersebut.

Paidi juga menambahkan kepada seluruh peserta pelatihan ini tidak boleh hanya selesai di sini, namun seluruh peserta harus menerapkannya di kampung atau desa masing-masing setelah acara ini selesai.

“Syukur-syukur bisa berbagi ke Karangtaruna di desa tempat kalian tinggal, biar tidak sia-sia kita semua berada di sini," ujar dia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Detik-detik Pasutri Terseret Banjir Lahar Hujan Semeru, Jembatan Ambrol saat Dilintasi

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement