Advertisement

Titien dan Avrianto Sabet Penghargaan PAUD

Galih Eko Kurniawan
Selasa, 11 Desember 2018 - 20:00 WIB
Galih Eko Kurniawan
Titien dan Avrianto Sabet Penghargaan PAUD Pengelola PAUD KB Kasih Ibu, Titien Andryani (empat dari kanan), dan pendidik dari PAUD KB Kharisma, Avriani Dwi Astuti (lima dari kiri), saat berkunjung ke Kantor Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Senin (10 - 12)./Ist

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sedikitnya dua warga Desa Bandung, Kecamatan Playen yang berkecimpung dalam dunia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memperoleh penghargaan setelah menjuarai lomba tingkat nasional yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (28/11) – Sabtu (1/12).

Penghargaan tersebut didapat oleh Pengelola PAUD KB Kasih Ibu, Titien Andryani, yang dinobatkan sebagai juara harapan satu dalam kategori lomba inovasi pengelolaan. Kemudian ada Avrianti Dwi Astuti dari PAUD KB Kharisma yang dinobatkan sebagai juara kedua pendidik dengan inovasi pembelajaran.

Advertisement

Titien mengaku butuh proses panjang untuk bisa menyabet juara harapan satu tingkat nasional. Dia bersyukur atas apresiasi itu karena berhasil mengalahkan lebih dari 300 peserta lainnya dari seluruh Indonesia.

“Tidak menyangka bisa mendapatkan penghargaan. PAUD saya menggunakan pendekatan model berbasis budaya. Itu saya angkat ke nasional dengan strategi rantai emas untuk meningkatkan mutu layanan di PAUD Kasih Ibu,” ujar Titien, Selasa (11/12/2018).

Dalam inovasi yang dibuat tersebut, dirinya berupaya membuat manajemen sekolah untuk memberdayakan masyarakat dan guru sehingga meningkatkan layanan. Ia berharap anak didiknya yang ada di PAUD dapat berkembang dan Pemerintah Desa (Pemdes) terus memperhatikan lembaga PAUD agar terus dapat berprestasi.

Avriani mengungkapkan dirinya memperoleh juara kedua pendidik dengan inovasi pembelajaran tersebut karena memperkenalkan proses belajar dengan televisi kardus, untuk menyampaikan cerita anak dan menanamkan karakter anak.

“Tidak menyangka bisa juara kedua. Media yang saya gunakan kan harus menanamkan karakter itu. Ide awalnya dari barang bekas yang tidak terpakai di sekitar sekolah, lalu saya manfaatkan,” ucap Avriani.

Televisi dengan kardus dinilainya juga efektif, melihat karakter anak yang gemar menonton televisi juga menjadi inspirasinya membuat pembelajaran inovatif tersebut. Ia berharap anak didiknya dapat mempunyai karakter yang baik dengan pembelajaran itu.

Kepala Desa Bandung, Mawal Edi Tri Kusmantya, menegaskan dirinya sangat mendukung kegiatan positif yang ada di desa dan mengucapkan selamat atas prestasi itu. “Kami [pemerintah desa] tentu mendukung, apalagi bisa berprestasi,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina

News
| Kamis, 25 April 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement