Advertisement

Mahasiswa D3 Teknik Mesin UMY Dilatih Pertolongan Gawat Darurat

Nina Atmasari
Rabu, 12 Desember 2018 - 06:37 WIB
Nina Atmasari
Mahasiswa D3 Teknik Mesin UMY Dilatih Pertolongan Gawat Darurat Mahasiswa melakukan praktik pertolongan pertama cara menghentikan pendarahan pada nadi/membalut luka sobek pada kulit. - Ist/ Dok UMY

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL- Keselamatan di tempat kerja menjadi hal yang sangat diutamakan, hal ini karena berhubungan dengan nyawa seseorang. Untuk itu, Program Studi (Prodi) D3 Teknik Mesin Program Vokasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) kepada seluruh mahasiswa angkatan 2018.

Kegiatan yang mengambil tema RESPOND (Ready To Speed and Perspective on Disaster) itu digelar pada Senin (10/12/2018) dan Rabu (12/12/2018) di Kampus Vokasi Wirobrajan.

Advertisement

Zuhri Nurisna, Sekertaris Prodi menjelaskan kecelakaan di tempat kerja tidak dapat diprediksi dan bisa datang kapan saja namun bisa diminimalisir. Untuk itu, seluruh pekerja harus mengetahui langkah – langkah yang harus dilakukan ketika terjadi bencana atau kecelakaan.

“Bencana atau kecelakaan bisa saja terjadi di manapun dan kapanpun. Sebelum kalian [mahasiswa] terjun di dunia kerja, kalian harus paham dengan standar keselamatan ketika bekerja,” ujarnya saat membuka acara, Senin siang.

Seluruh mahasiswa yang hadir diberikan pelatihan langsung oleh Nur Achmad selaku perwakilan Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta.

Materi – materi yang diberikan meliputi tindakan awal ketika pekerja mengalami kecelakaan dan juga bagaimana langkah – langkah untuk menolong orang lain yang sedang terkena musibah ketika bekerja.

“Ketika terjadi becana di tempat kerja, periksalah diri sendiri terlebih dahulu, ketika sudah selesai dengan diri sendiri, maka tolonglah orang lain. Ketika hendak menolong oran lain pun harus memeriksanya terlebih dahulu, supaya tidak menambah resiko yang lebih parah pada orang yang terkena dampak kecelakaan,” ujar Nur di hadapan seluruh peserta.

Selain mendapatkan materi, mahasiswa D3 Teknik Mesin juga melakukan praktik pertolongan pertama secara langsung seperti membalut luka sobek pada kulit dengan berbagai ukuran, mengangkat korban terluka, dan juga
mengidentifikasi detak jantung dan nyawa seseorang.

Pada saat yang sama, Nur menekankan kepada seluruh peserta untuk bisa memahami standar oprasional keselamatan yang ada di laboratorium kampus maupun tempat mereka bekerja kelak.

“Kalian merupakan mahasiswa yang bertemu dengan alat – alat berat secara langsung, untuk itu memahami standar keselamatan dimanapun sangat penting. Jika kalian salah melakukan langkah – langkah pertolongan pertama, maka nyawa diri sendiri maupun orang lain bisa melayang,” pungkasnya.

Pelatihan ini sangat menunjang pemahaman mahasiswa D3 Teknik Mesin terhadap mata kuliah K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja), karena mendapatkan materi dari para ahli dan dapat melakukan simulasi secara langsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement