Advertisement
E-KTP Invalid Mulai Dimusnahkan, Terbanyak Buatan 2012
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kulonprogo mulai memusnahkan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) invalid dengan cara dibakar, Rabu (19/12/2018). Berdasar hasil pendataan, mayoritas keping e-KTP yang dimusnahkan terbitan 2012.
"Hingga hari ini [Rabu], hasil penatausahaan yang kami lakukan berhasil mengumpulkan 28.664 keping e-KTP invalid terbitan 2011-2018. Dari total jumlah itu lebih dari 17.000 keping e-KTP invalid merupakan terbitan 2012," ujar Kepala Disdukcapil Kulonprogo, Djulistyo, saat ditemui di sela-sela pemusnahan e-KTP invalid di halaman Kantor Disdukcapil Kulonprogo, Rabu.
Advertisement
Djulistyo mengungkapkan e-KTP terbitan 2012 merupakan e-KTP pertama yang diterbitkan oleh Pemerintah Pusat secara kolektif. Kegiatan pemusnahan dihadiri pula oleh aparat Polres Kulonprogo, Inspektorat Daerah dan Bagian Hukum Setda Kulonprogo. Pemusnahan dilakukan sebagai tindak lanjut instruksi Menteri Dalam Negeri. Namun Disdukcapil Kulonprogo belum dapat memusnahkan e-KTP invalid secara menyeluruh. Untuk tahap pertama, jumlah e-KTP yang dibakar sebanyak 664 keping. Hal itu dikarenakan belum semua KTP didata berdasarkan nama dan alamat.
Saat ini jumlah e-KTP yang berhasil didata berdasarkan nama dan alamat berjumlah 910 keping, selanjutnya bisa dimusnahkan dengan dibakar. Ia memperkirakan dalam waktu sepekan ke depan Disdukcapil bisa membakar e-KTP dalam jumlah yang lebih banyak di lokasi yang lebih luas.
Salah seorang pegawai Disdukcapil Kulonprogo, Suhadi, menuturkan pemusnahan e-KTP invalid dengan pembakaran cukup sulit karena bahan terbuat dari plastik. Saat dibakar dengan api plastik menyatu lengket dan sukar untuk diaduk. "Kalau tidak diaduk [saat dibakar], tidak bisa terbakar semua," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Simak Jadwal Pekan Suci 2024 Gereja Katolik di Jogja
- Rekomendasi Makanan Takjil Tradisional di Pasar Ramadan Kauman Jogja
- Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
- BREAKING NEWS: Gempa Bumi Magnitudo 5 Guncang DIY, Ini Lokasi Pusatnya
- Masjid di DIY Menerima Dana Zakat Mal yang Dihimpun dari Para Dokter
Advertisement
Advertisement