Advertisement

Natal dan Tahun Baru, Stok Pangan di Gudang Bulog Aman

Fahmi Ahmad Burhan
Jum'at, 21 Desember 2018 - 21:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Natal dan Tahun Baru, Stok Pangan di Gudang Bulog Aman Petugas mengecek stok beras di kawasan pergudangan Bulog, Purwomartani, Kalasan, Jumat (21/12/2018). - Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Bulog Divre DIY memastikan selama Natal dan Tahun Baru 2019 stok bahan pokok di gudang aman. Bahkan stok yang tersedia mampu mencukupi kebutuhan sampai musim panen pada April 2019.

Kepala Bulog Divre DIY, Akhmad Kholisun, memprediksi selama libur Natal dan Tahun Baru bakal ada kenaikan permintaan kebutuhan pokok di DIY. "Permintaan di DIY beda dengan wilayah lain. Di DIY tingkat konsumsi bertambah karena banyak pendatang dari luar daerah yang berlibur ke Jogja," kata Kholisun saat ditemui di kompleks pergudangan Bulog di Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Jumat (21/12/2018).

Advertisement

Kholisun mengatakan setiap hari jajarannya menggelar operasi pasar. Jumlah beras yang dikeluarkan saat operasi pasar selama beberapa bulan terakhir berkisat antara 75 ton hingga 200 ton. “Pada September kami mengeluarkan beras sekitar 100 ton beras, kemudian pada Oktober sekitar 75 ton beras, November mencapai 200 ton beras, dan pada Desember ini diprediksi mencapai lebih dari 200 ton,” katanya.

Menurut Kholisun jajarannya berkeliling ke sejumlah pasar tradisional dan permukiman yang berpotensi terjadi kenaikan harga. Operasi pasar juga dilakukan melalui toko di pasar maupun di luar pasar. “Lebih khusus lagi di pasar yang masuk pencatatan BPS [Badan Pusat Statistik]," ungkap Kholisun.

Meski terjadi lonjakan permintaan, Kholisun menyatakan ketersediaan stok bahan pokok masih aman. Bahkan Bulog Divre DIY menyatakan ketersediaan bahan pangan aman sampai musim panen April 2019. "Tidak usah khawatir. Stok sangat cukup. Bahkan diperkirakan stok cukup sampai musim panen berikutnya atau pada April 2019," ujar Kholisun.

Menurut Kholisun stok kebutuhan pokok yang ada di gudang milik Bulog didapatkan dari beragam tempat. Untuk beras Bulog Divre DIY mendapat pasokan dari seluruh wilayah di DIY, sedangkan untuk gula pasir didapatkan dari sejumlah pabrik gula di berbagai wilayah di Indonesia.

Salah seorang pedagang di Pasar Pakem, Sujinah, mengatakan kebutuhan pokok di pekan terakhir menjelang libur Natal dan Tahun Baru mulai naik. Ia mengatakan harga gula pasir dari Rp10.000 per kilogram pada pekan lalu, saat ini naik menjadi Rp11.000. Untuk harga beras masih di angka Rp11.000 per kilogram untuk jenis premium, dan untuk medium di angka Rp10.000 per kilogram. "Menjelang Natal dan Tahun Baru harga-harga naik. Tapi kalaupun naik karena tetap butuh, ya pasti beli," ujar Sujinah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari

News
| Kamis, 18 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement