Advertisement

Penambang Emas di Kokap Peroleh Bantuan Teknologi

Uli Febriarni
Jum'at, 28 Desember 2018 - 14:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Penambang Emas di Kokap Peroleh Bantuan Teknologi Ilustrasi tambang emas - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Penambang emas di Kecamatan Kokap mendapat bantuan teknologi purwarupa pengolahan emas tanpa merkuri dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) DIY. Bantuan itu diperuntukkan bagi penambang emas skala kecil agar mereka mampu menghasilkan emas lebih baik tanpa merusak lingkungan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulonprogo, Arif Prastowo, mengatakan bantuan diberikan berbarengan dengan proyek percontohan pengolahan emas tanpa menggunakan merkuri yang digalakkan BPPT DIY.

Advertisement

"Penambangan emas di Kulonprogo masih menggunakan merkuri, padahal merkuri dilarang karena dampak yang ditimbulkan sangat serius," kata Arif, Kamis (27/12/2018).

Ia menambahkan BPPT DIY fokus pada upaya teknologi untuk mengatasi pencemaran lingkungan, emisi dan pembangunan rendah karbon yang juga menjadi tujuan pembangunan berkelanjutan.

Melalui kajian yang dilakukan, BPPT DIY menerapkan pembangunan fasilitas pengolahan emas tanpa merkuri di Kokap. Setelah ada fasilitas pengolahan emas tanpa menggunakan merkuri, diharapkan para penambang emas ilegal yang ada di Kokap akan mengurus izin dan tidak menggunakan merkuri lagi dalam pengolahannya.

Di Kokap potensi ekplorasi emas dikembangkan untuk skala penambangan rakyat. Luas total area penambangan emas di Kokap mencapai 100 hektare (ha) dan sudah ditetapkan menjadi wilayah pertambangan rakyat (WPR). Rinciannya, 75 ha di Desa Kalirejo dan 25 ha di Desa Hargorejo. Sayangnya DLH tidak mengetahui jumlah penambang yang beraktivitas di Kokap. Terlebih pada 2013 aktivitas penambangan rakyat sempat terhenti.

Arif berharap pada 2019 pelatihan penggunaan teknologi pengolahan emas tanpa merkuri bisa dilakukan. Mengingat pengolahan emas tetap menggunakan zat-zat pemisah untuk pemurnian, sehingga tidak boleh dilakukan sembarangan. Ke depan bakal ada pengawasan dari BPPT DIY meski sudah ada proses produksi.

"Berdasarkan informasi, alat itu tidak bisa langsung digunakan oleh penambang, harus ada pelatihan dulu," katanya. BPPT nantinya bakal mendampingi penambang tentang pengolahan.

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, mengatakan selain menggandeng BPPT DIY, Pemkab berencana membentuk badan usaha milik desa (BUMDes) untuk mengurusi secara khusus penambangan rakyat emas.

Menurut Hasto potensi mineral tambang logam emas di wilayah Kokap mencapai lebih dari 5.887 ton. Potensi emas banyak terdapat di Gunung Kukusan, Desa Hargorejo sampai sepanjang alur sungai di Dusun Kalibuko, dan Dusun Plampang, Sangon dan Sengir yang merupakan wilayah Desa Kalirejo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Lewati Sepekan, Total Gempa Susulan di Bawean Capai 383 Kali

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 18:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement