Advertisement

Tower Internet Ambruk Menimpa Balai Desa Getas

Herlambang Jati Kusumo
Minggu, 30 Desember 2018 - 17:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Tower Internet Ambruk Menimpa Balai Desa Getas Tower yang menimpa balai desa Getas, Kecamatan Playen, Minggu (30/12/2018). - Ist/Dok perangkat desa

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sebuah tower internet di Kantor Kepala Desa Getas, Kecamatan Playen roboh, diduga akibat hujan deras disertai angin kencang, Minggu (30/12/2018) siang. Kerugian akibat kejadian tersebut ditaksir mencapai jutaan rupiah.

Salah seorang perangkat desa, Dwi Hartanto mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Tower yang ambruk tersebut menimpa genting kantor.

Advertisement

“Sepertinya karena hujan sama angin kencang. Jadi kekuatan tower berkurang dan akhirnya roboh,” ujar Dwi, Minggu (30/12/2018).

Tower yang memiliki ketinggian 16 meter tersebut diduga juga karena pengikat tower yang rusak. Sehingga ketika hujan deras dan berkepanjangan disertai angin kencang menyebabkan tower semakin rapuh.

Dwi mengatakan setelah kejadian tersebut langsung dilakukan pembersihan tower yang roboh dan genting-genting yang berserakan. Namun untuk jaringan internet masih belum dibenahi.

“Masih mati, secepatnya akan diperbaiki karena menunjang kinerja juga,” katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki mengungkapkan dalam kejadian tersebut pihaknya tidak menemukan adanya korban jiwa. Hanya saja, kerugian diperkirakam mencapai jutaan rupiah.

“Untuk korban jiwa tidak ada namun untuk kerusakan pada tower internet dan bangunan gedung kantor, perkiraan kerugiannya mencapai Rp6,5 juta,” ucap Edy.

Dikatakannya dalam kondisi musim saat ini memang ada potensi bencana seperti angin kencang, pohon tumbang hingga tanah longsor. Belum lama ini juga sebuah kandang ayam di Desa Wareng, Kecamatan Wonosari juga ambruk diduga karena angina kencang selain bangunan yang sudah tua dan kerugian ditaksir mencapai Rp150 juta.

Selain potensi angin kencang, yang cukup dikhawatirkan tanah longsor. Menurut pemetaan yang dilakukan sedikitnya ada tujuh kecamatan yang memiliki potenai longsor cukup tinggi. “Potensi ada di Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin, Ponjong, Patuk dan Purwosari,” ucap Edy.

Pihaknya menghimbau kepada masyarakat disekitar lokasi rawan untuk selalu waspada. Bahkan, dihimbau jika hujan lebat terjadi lebih dari dua jam, masyarakat yang berada di wilayah rawan sebaiknya untuk mengungsi di tempat lebih aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Viral Polisi Tembak dan Serang DC, APPI Jelaskan Duduk Permasalahannya

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 16:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement