Advertisement

Duh, Baru Diresmikan, Guiding Block di Kotabaru Sudah Rusak

Abdul Hamied Razak
Selasa, 01 Januari 2019 - 17:20 WIB
Arief Junianto
Duh, Baru Diresmikan, Guiding Block di Kotabaru Sudah Rusak Ilustrasi. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Belum genap 10 hari diresmikan, guiding block di kawasan pedestrian Jalan Suroto, Kotabaru sudah rusak.

Kerusakan fasilitas guiding block tersebut baru diketahui beberapa hari terakhir. Bahkan, kerusakan tersebut sempat viral di media sosial. Banyak yang menyayangkan bahkan mengecam aksi perusakan tersebut karena bisa membahayakan penggunanya.

Advertisement

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Jogja Umi Akhsanti mengakui adanya kerusakan fasilitas untuk tunanetra (guiding block) itu di beberapa titik trotoar yang baru diresmikan Jumat (21/12/2018) itu. "Kami bahkan memeriksa ada tiga titik guiding block yang dirusak dan dicabut. Itu perbuatan tangan jahil," katanya kepada Harian Jogja, Senin (31/12/2019).

Ketiga titik guiding block yang disebut Umi telah rusak itu masing-masing ada di timur SMAN 3 Jogja; sisi Utara gedung Telkom; dan juga bagian pojok timur Toko Buku Gramedia. Titik-titik lokasi guiding block yang dirusak, kata dia, sebenarnya sering dilalui masyarakat.

Untuk itu dia berjanji akan segera memperbaiki fasilitas tersebut sehingga berfungsi optimal. "Nanti kami perbaiki, perbaikian akan dilakukan oleh kontraktor," katanya.

Dia berharap agar seluruh masyarakat untuk ikut memiliki dan merawat infrastruktur yang ada. Pasalnya selain menjaga keindahan lingkungan, fasilitas yang disediakan Pemkot diharapkan bisa digunakan sesuai fungsinya.

"Kami sebenarnya sudah mengimbau warga sekitar jalan Suroto untuk ikut mengawasi dan menjaga fasilitas yang ada, tidak hanya guiding block," katanya.

Menurut Umi, perusakan fasilitas umum seperti guiding block yang berbahan stainless steel tersebut bukan hanya perbuatan jahil tetapi mengarah pada perbuatan melanggar hukum. Bahkan aksi tersebut bisa diseret ke meja hijau. "[Perusakan fasilitas guiding block] Ini bukan lagi aksi jahil, tapi kriminal, pencurian," kata Umi.

Sebagaimana diketahui, kawasan pedestrian di sepanjang Jalan Suroto diresmikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X pada Jumat lalu. Pedestrian Jalan Suroto diharapkan menjadi ikon baru di Kota Jogja.

Selain ruang trotoar yang lebih luas, bulevar di tengah jalan juga jadi ciri khas bagi Kotabaru. Sultan bahkan berharap agar penataan dan fasilitas yang tersedia bisa dikga dengan baik. "Baik pengunjung maupun masyarakat memiliki kewajiban yang sama. Jangan seperti di Malioboro, sudah disediakan tempat sampah namun pengunjung masih membuang [sampah] seenaknya. Pedestrian di Kotabaru ini harus terjaga," kata Sultan saat meresmikan penataan Jalan Suroto.

Pembangunan pedestrian di Jalan Suroto sebagian dibiayai oleh dana keistimewaan (danais). Di sepanjang jalan dan bulevar tersebut terdapat setidaknya 40 kursi yang dipasang berjejer.

Selain itu Pemkot juga memasang 20 tiang lampu yang didesain unik di sepanjang jalan. Tiang listrik berciri khas indische tersebut selain dipasang di sirip-sirip Jalan Suroto juga dipasang di bulevar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bus Terjun dari Jembatan kemudian Terbakar, 45 Orang Dilaporkan Tewas

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement