Advertisement

Hasil Tangkapan Nelayan Kulonprogo Minim karena Angin Kencang dan Gelombang Tinggi

Uli Febriarni
Selasa, 01 Januari 2019 - 10:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Hasil Tangkapan Nelayan Kulonprogo Minim karena Angin Kencang dan Gelombang Tinggi Nelayan sedang bekerja sama mendorong kapal ke pantai, di Pantai Bugel, Senin (31/12/2018). - Harian Jogja/Uli Febriarni

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO-Nelayan di Pantai Bugel, Desa Bugel, Kecamatan Panjatan hanya mendapat sedikit tangkapan, karena adanya gelombang tinggi dan angin kencang.

Seorang nelayan setempat, Suparno menuturkan, gelombang tidak stabil dan rapat. Bahkan kerap muncul bergulung-gulung. Sementara itu, angin kencang terjadi sejak Minggu (30/12/2018) malam. Ia mencoba mencari ikan dengan cara menjaring agak di pinggiran pantai.

Advertisement

"Dini hari tadi juga seperti itu, angin kencang, hujan juga. Jadi kalau misalnya menjaring begini, untung-untungan, tidak bisa diprediksi. Ikan hanya ada di jam-jam tertentu," ujarnya, Senin (31/12/2018).

Kendati demikian, saat menjaring pada dini hari, ia mendapat sejumlah ikan yang menurutnya cukup laku dijual dengan harga tinggi.

"Dapat beberapa ikan gato dan surung," ucapnya.

Nelayan lainnya, Agus Sunarto menyatakan, gelombang tinggi membuatnya agak takut untuk melaut. Bahkan ia juga sudah mengetahui informasi mengenai gelombang tinggi dari pemerintah. Tapi ia terpaksa tetap melaut, karena menjaring ikan adalah mata pencahariannya sehari-hari.

Sejumlah nelayan yang menjaring pada hari itu, ada yang hanya mendapatkan hasil dua ekor lobster, dua ekor ikan surung, dua rajungan. Padahal menurutnya, jika kondisi cuaca baik, dipastikan mereka bisa meraup ikan dalam jumlah besar. Apalagi, saat ini sedang memasuki musim ikan bawal putih dan surung.

Nelayan asal Cilacap, Karya mengaku, walaupun sedang terjadi gelombang besar dan angin kencang, ia tetap memberanikan diri untuk melaut. Karena menjaring ikan pada dini hari membantu mereka mendapatkan hasil ikan dalam jumlah cukup banyak.

"Kami ini [orang Cilacap] berhari-hari di laut. Kalau ombak besar ya berkali-kali kena, tapi selama ini bisa mengatasi," tuturnya.

Hanya saja, ia menyayangkan banyaknya sampah di laut yang terkadang merusak jaring.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Densus 88 Menangkap Lagi Satu Terduga Teroris, Total Delapan Orang

News
| Jum'at, 19 April 2024, 14:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement