Advertisement
Koko Cici Buka Pendaftaran Batch 2, Buruan Daftar
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pendaftaran Duta Budaya Tionghoa, Koko Cici Jogja 2019 telah resmi ditutup pada 23 Desember lalu. Namun karena antusiasme masyarakat Jogja yang begitu besar untuk mengikuti ajang ini, pendaftaran Koko Cici Jogja 2019 Batch 2 kembali dibuka pada Sabtu (29/12) lalu.
Antusiasme masyarakat Jogja ini tampak saat Koko Cici Jogja melakukan roadshow ke beberapa sekolah maupun kampus selama Oktober hingga November lalu. Tiap kali mengadakan roadshow, ruangan yang disediakan selalu terisi penuh. Apalagi pihak Koko Cici Jogja juga menegaskan acara ini terbuka bagi siapa saja. Bahkan bagi masyarakat umum yang tertarik untuk mempelajari budaya Tionghoa, didorong untuk mengikuti kegiatan akbar ini. Sebab tujuan acara ini agar budaya Tionghoa makin dikenal oleh masyarakat luas. Maka pihak Koko Cici Jogja tak membatasi untuk keturunan Tionghoa. Asalkan pendaftar mau belajar dan tertarik budaya Tionghoa, mereka dibolehkan mengikuti pemilihan.
Advertisement
Penanggungjawab Media Partner Pemilihan Koko Cici Jogja 2019, Ferdyanto Wijaya mengatakan setelah pendaftaran ditutup pada 23 Desember lalu, masih banyak masyarakat yang ingin mendaftarkan diri untuk mengikuti pemilihan Koko Cici Jogja 2019. Hal itu dikarenakan informasi tentang pemilihan Koko Cici Jogja 2019 mampu tersampaikan dengan baik. Maka mempertimbangkan hal itu, pihak Koko Cici Jogja pun membuka kembali pendaftaran untuk gelombang kedua. Dimulai dari 29 Desember 2018 lalu hingga 17 Januari mendatang.
"Biar yang lain bisa mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan keluarga Koko Cici Jogja juga. Jadi bagi yang berminat ikut, segera mendaftar di Koko Cici Jogja 2019 Batch 2 ini mumpung ada kesempatan," katanya kepada Harian Jogja, Rabu (2/1).
Ferdyanto menambahkan ada beberapa tahap yang akan dilalui oleh para peserta. Setelah pendaftaran pemilihan Koko Cici Jogja 2019 ditutup, akan ada technical meeting yang diselenggarakan pada 17 Januari. Seluruh peserta yang sudah mendaftar diwajibkan hadir pada acara ini. Selanjutnya ada audisi untuk menentukan 24 finalis. Dalam audisi akan ada banyak aspek yang dilihat. Di antaranya pengetahuan mengenai budaya Tionghoa, bakat, attitude, dan lain-lain.
Setelah terpilih, para peserta akan mengikuti karantina selama lima hari, yakni pada 12-17 Februari mendatang. Karantina ini untuk memberikan pembekalan berupa keterampilan dan pengetahuan yang perlu dimiliki para peserta untuk dapat menjadi Koko Cici Jogja 2019. Lantas 24 finalis tersebut akan mengikuti malam unjuk bakat dan grandfinal yang diselenggarakan bersamaan dengan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Curi Burung Warga Sragen, Pemuda Asal Karanganyar Divonis Percobaan 2 Bulan
- 50 Tahun Eksis, PT Dan Liris Fokus pada Digitalisasi, Inovasi, & Keberlanjutan
- Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029, Kawal 17 Programnya
- Bawaslu Sragen Buka Pendaftaran Panwascam Pilkada 2024, Baru untuk Existing
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pelaku UMKM di Jogja Didorong Segera Urus Sertifikasi Halal Sebelum Oktober 2024
- Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Rabu 24 April 2024 di PMI se-DIY
- 4 Produk Lokal DIY Mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis, Ini Manfaatnya
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
Advertisement
Advertisement