Advertisement
Permukiman Sekitar Bandara Kulonprogo Terancam Genangan Air Gara-Gara Ini
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Pemda DIY mulai memikirkan kemungkinan diperlukannya penataan ulang drainase di permukiman terdampak Pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA). Drainase itu sebagai antisipasi genangan air di permukiman warga yang terkena dampak dengan ditinggikannya dataran kompleks bandara baru.
Anggota Unit Manajemen Proyek Tim Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan DIY Rani Sjamsinarsi menjelaskan drainase permukiman warga di sekitar NYIA saat ini sedang dipikirkan oleh Pemda DIY sebagai salah satu antisipasi terdampak.
Advertisement
Mengingat secara geografis kompleks NYIA, baik dari sisi bangunan maupun landasan dinaikkan, air akan lebih banyak menjauh dari kawasan itu sehingga harus dipersiapkan drainasenya.
"Yang sedang kami pikirkan drainase permukiman warga bukan yang kompleks bandara seluas 587 hektare, kami pikirkan drainase yang di luar itu," terangnya Jumat (11/1/2019).
Penentuan pembangunan drainase permukiman itu tidak harus menunggu seluruh pembangunan NYIA selesai. Saat ini sedang dipetakan, melalui peta dua dimensi untuk melihat secara langsung kemungkinan adanya titik genangan air di kawasan permukiman warga sekitar NYIA. Selain itu selama musim hujan ini Pemda DIY bersama Kulonprogo mengamati jika ada genangan air yang berlebihan di permukiman.
"Pembangunan bandara masih berlangsung dan ketinggiannya juga belum final. Untuk kawasan bandara sudah disiapkan, kami memikirkan yang pemukiman, nanti koordinasi dengan BBWSO juga kalau misalnya harus diarahkan ke sungai," ujarnya.
Rani menegaskan, drainase di kawasan NYIA memang sudah tidak menjadi masalah karena telah dibangunkan langsung oleh pelaksana proyek. Namun khusus untuk permukiman warga di sekitar NYIA sepenuhnya akan diurus oleh Pemda DIY bersama Pemkab Kulonprogo. Pembangunan drainase itu baru akan dilakukan jika telah dirasakan dampaknya terutama ketika terjadi genangan air. Tetapi jika faktanya tidak ada persoalan dan air bisa meresap secara normal maka tidak perlu dibangunkan drainase.
"Kami akan rapatkan dulu, kalau memang cukup drainase lama ya nggak perlu [dibangun yang baru]. Di kawasan itu dulu pastinya sudah ada, setelah ada bandara kan ditinggikan, apakah ini ada efek atau tidak, atau mungkin hanya butuh sedikit" ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Wonogiri Cerah Berawan Pagi-Siang Ini, Simak Prakiraan Cuaca Jumat 19 April
- Qatar Juara Grup A, Garuda Muda hanya Butuh Imbang untuk Lolos ke Fase Gugur
- Menang Setelah 43 Tahun, Ini Fakta Kemenangan Langka Indonesia atas Australia
- Timnas Indonesia Ukir Dua Memori Indah di Stadion Abdullah bin Khalifa Qatar
Berita Pilihan
Advertisement
Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal dan Rute Bus Damri dari Bandara YIA ke Klaten hingga Solo
- Peringatan BMKG, Waspada Hujan Lebat Disertai Petir di Wilayah DIY, Hari Ini Kamis 18 April 2024
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 18 Februari 2024, Buyern Vs Arsenal, Aduan THR, Volume Sampah Lebaran
- Pola Baru Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran 2024, Pusat Kuliner dan Oleh-oleh Ramai
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Kamis 18 April 2024
Advertisement
Advertisement