Advertisement

Ada Potensi Lindu Besar & Tsunami, NYIA Perlu Benteng Penghalang

Newswire
Senin, 14 Januari 2019 - 21:37 WIB
Nina Atmasari
Ada Potensi Lindu Besar & Tsunami, NYIA Perlu Benteng Penghalang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan sedang melihat maket NYIA di Joglo kantor proyek NYIA PT Pembangunan Perumahan (Persero), Kamis (20/12/2018). - Harian Jogja/Uli Febriarni)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA – Bandara baru di Kulonprogo memerlukan benteng penghalang tsunami karena potensi megathrust di perairan selatan Jawa.

Perekayasa Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Widjo Kongko mengingatkan pentingnya tsunami barrier atau infrastruktur penghalang tsunami di New Yogyakarta International Airport (NYIA) untuk mengantisipasi potensi bencana itu dengan ketinggian 10-15 meter di bibir pantai Kulonprogo.

Advertisement

Dalam diskusi panel dengan tema Masa Depan Mitigasi Bencana Tsunami di Indonesia di Yogyakarta, Senin (14/1/2019), Widjo mengatakan tsunami dengan tinggi gelombang 10-15 meter di bibir pantai yang berjarak 300 meter dari area landas pacu NYIA berpotensi muncul apabila terjadi gempa megathrust mencapai magnitudo 8,5-9.

"Kalau kita sudah mengetahui potensi ini, ini menjadi satu masukan penting untuk saat ini maupun ke depan terkait pembangunan yang ada di sana," katanya, Senin (14/1/2019), seperti dilaporkan Antara.

Menurut dia, titik potensi gempa megathrust di selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur paling memungkinkan membawa dampak tsunami hingga 10-15 meter di bibir pantai Kulonprogo. Gelombang tsunami di bibir pantai setinggi itu sangat memungkinkan menenggelamkan daratan di kawasan bandara NYIA, tergantung kondisi tutupan lahan dan kemiringan lahan di kawasan itu.

Selain itu, menurut Widjo, berdasarkan kajian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), tsunami purba pernah terjadi di pesisir selatan Indonesia, diperkirakan mencapai 1.000 kilometer mulai Jawa Barat hingga Bali. Gelombang tsunami itu dipicu oleh gempa besar dengan magnitudo 8,5 sampai 9.

"Tsunami masa lalu atau tsunami purba itu nyata, jaraknya katakanlah untuk sedimen tsunami itu 1,5 kilometer dari pinggir pantai," kata dia.

Asisten Deputi Infrastruktur Pelayaran, Perikanan, dan Pariwisata Kemenko Kemaritiman Rahman Hidayat mengatakan instruksi mengenai pembangunan infrastruktur penghalang tsunami di NYIA sejatinya telah tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No.98/2017.

Dalam Pasal 16 huruf e telah disebutkan bahwa Gubernur DIY, Bupati Kulonprogo, serta Bupati Purworejo sesuai kewenangannya harus membangun dan memelihara sistem peringatan dini bencana tsunami dan penghalang tsunami (tsunami barrier).

"Secara spesifik itu peran Pemda DIY, Kabupaten Kulonprogo, atau Purworejo, tidak semata-mata peran Pemerintah Pusat," kata dia.

Bangunan Tahan Tsunami

Sementara itu, PT Angakasa Pura (AP) 1 selaku pengembang dalam proyek NYIA, menurut Rahman, menyatakan kawasan lahan bandara seluas 587,3 hektare telah didesain tahan gempa dan tsunami.

"Perlu kita sama-sama cek karena pembangunan sedang berlangsung," kata Rahman.

Sebelumnya, Project Manager Pembangunan NYIA PT Angkasa Pura (AP) I, Taochid Purnama Hadi menyatakan PT AP 1 telah merancang agar NYIA di Kabupaten Kulonprogo mampu bertahan terhadap gempa berkekuatan hingga magnitudo 8,8. Selain itu, bandara akan tatap kokoh meski diterjang gelombang tsunami setinggi empat meter.

"NYIA dirancang tahan gempa dan tsunami. Kami merancang konsep gedung terminalnya adalah green building dan dirancang tahan gempa maupun tsunami," kata Taochid.

Ia mengatakan landas pacu dibuat dalam ketinggian bidang empat meter di atas permukaan laut serta berada pada jarak 400 meter dari bibir pantai. Kemudian, terminal jaraknya satu kilometer dari landasan pacu, sehingga ada jeda waktu penyelamatan diri, bila terjadi gempa maupun tsunami.

"Kami sudah membahas panjang lebar terkait risiko bencana itu dengan para pakar dan akademisi serta ahli bidang terkait dari Jepang untuk membuat simulasi gempa dan tsunami di bandara baru. Kami juga konsultasi dengan BMKG Pusat soal potensi-potensi ancaman tsunami dan karakteristiknya," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 5 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement