Advertisement

KPU Kulonprogo Ingin Tingkatkan Partisipasi Pemilih

Fahmi Ahmad Burhan
Rabu, 16 Januari 2019 - 19:00 WIB
Galih Eko Kurniawan
KPU Kulonprogo Ingin Tingkatkan Partisipasi Pemilih Ilustrasi Pemilu - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulonprogo membentuk Relawan Demokrasi untuk Pemilu 2019. Relawan Demokrasi diharapkan bisa meningkatkan jumlah pemilih di wilayah yang mempunyai tingkat partisipasi rendah.

Ketua KPU Kulonprogo Ibah Muthiah mengatakan sampai batas waktu pendaftaran Relawan Demokrasi pada Selasa (15/1), ada sedikitnya 67 orang pendaftar. Selanjutnya sukarelawan akan diwawancarai untuk dipilih 55 sukarelawan.

Advertisement

Sebanyak 55 sukarelawan nantinya disebar ke 11 basis komunitas. Basis komunitas itu antara lain kalangan pemilih dari penyandang difabel, pemilih marginal, pemilih pemula serta pemilih dari kalangan perempuan.

Selain menyasar 11 basis komunitas, Ibah mengatakan Relawan Demokrasi diharapkan bisa menjangkau wilayah-wilayah yang tingkat partisipasi pemilihnya rendah. Relawan Demokrasi tersebut nantinya memberikan penyuluhan kepada masing-masing basis komunitas untuk meningkatkan partisipasi pada Pemilu 2019.

Data KPU Kulonprogo menyebutkan pada 2009 terdapat tiga kecamatan yang mempunyai tingkat partisipasi pemilih rendah, yakni Kokap, Panjatan dan Temon. Di 2014, partisipasi pemilih di ketiga kecamatan itu juga masih rendah, ditambah satu lagi Kecamatan Girimulyo.

“Untuk tingkat kabupaten, partisipasi pemilu Kulonprogo pada gelaran Pemilu 2014 sebesar 78 persen. Ditargetkan pada Pemilu 2019, partisipasi pemilih mencapai 85 persen,” ungkap Ibah, Rabu (16/1/2019).

Pengurus Persatuan Penyandang Cacat Kulonprogo (PPCKP) Nugroho mengatakan tingkat partisipasi penyandang difabel dipengaruhi keluarga yang tidak bisa membawa penyandang difabel tersebut ke tempat pemungutan suara (TPS).

Kecilnya tingkat partisipasi pemilu penyandang difabel bukan karena lokasi pemungutan suaranya yang tidak bisa diakses. Lokasinya sudah diupayakan untuk bisa diakses tetapi keluarga tidak bisa membawa penyandang difabel ke lokasi TPS.

“Karena itu, diharapkan Relawan Demokrasi pada Pemilu 2019 ini bisa memberikan pendidikan pemilih kepada difabel serta tak ketinggalan keluarga difabel,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

TWC Targetkan Wisatawan Candi Borobudur & Prambanan Naik 37% Saat Libur Lebaran

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 19:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement