Advertisement

Disiapkan Rp4 Miliar, Pembangunan Talut Juminahan Dimulai Triwulan Kedua

Uli Febriarni
Sabtu, 19 Januari 2019 - 02:17 WIB
Sunartono
Disiapkan Rp4 Miliar, Pembangunan Talut Juminahan Dimulai Triwulan Kedua Kondisi kerusakan talut di dekat Jembatan Karanggayam di Desa Sitimulyo, Piyungan, Jumat (13/7/2018). - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, DANUREJAN--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja menyatakan pembangunan talut di RW 14 Juminahan, Kelurahan Tegal Panggung, Kecamatan Danurejan diharapkan bisa dimulai pada triwulan II tahun anggaran 2019. Perbaikan talut itu diperkirakan menghabiskan anggaran Rp4 miliar.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Jogja, Hari Wahyudi menjelaskan, dana bantuan dari pusat sudah masuk ke rekening BPBD pada sekitar akhir Desember 2018. Rencana detail teknis detail engineering design (DED) sudah selesai dan saat ini sedang diproses untuk persiapan lelang. Sehingga, mulainya pembangunan masih membutuhkan waktu.

Advertisement

"Rencananya dibangun dengan koordinasi bersama Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman yang juga akan menata lingkungan," ujarnya, Rabu (16/1/2019).

Hari berharap, lewat koordinasi itu, tidak terjadi overlaping pekerjaan. Misalnya, jangan sampai ketika talut sudah terbangun, nantinya ada pekerjaan lain. Seperti halnya pemasangan pipa atau proyek lainnya, yang mengharuskan pembongkaran talut.

Talut baru yang dibangun menggunakan pagu sekitar Rp4 miliar itu, akan memiliki panjang 135 meter dan tinggi lima meter. Panjang tersebut sudah jauh melebihi survei awal BPBD pada November 2017.

Pembangunan talut dilakukan di Juminahan, mengingat jumlah estimasi biaya kebutuhan perbaikan talut Juminahan paling mendekati angka pagu dari anggaran yang diberikan. Berbeda dengan dua titik kerusakan talut longsor lainnya, akibat siklon cempaka. Antara lain Kricak, Kecamatan Tegalrejo dan Gampingan Kecamatan Wirobrajan. 

"Yang lain [dua talut selain Juminahan] relatif kecil, kalau mengerjakan Gampingan atau Kricak nanti masih sisa. Maka kami orientasi ke Juminahan, yang lain akan menggunakan APBD," tuturnya.

Ia mengungkapkan, saat ini titik kerusakan masih ditutup terpal. Saat penataan berlangsung, warga dipindahkan sementara dari permukiman setempat. "Intinya, ke tempat yang layak," ucapnya.

Ketua RW 14 Juminahan Sulistyo mengatakan, selama bekas titik longsor belum diperbaiki, warga khawatir dengan adanya longsoer susulan. Penutupan talut dengan terpal juga merupakan inisiatif warga setempat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Jogja Agus Tri Haryono mengatakan, Pemkot menyiapkan tempat untuk ditinggali sementara oleh warga, selama proses perbaikan talut di Juminahan dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement