Advertisement

Duit Rp2,3 Miliar Disiapkan untuk Revitalisasi Pasar Playen Gunungkidul

Rahmat Jiwandono
Sabtu, 19 Januari 2019 - 09:57 WIB
Sunartono
Duit Rp2,3 Miliar Disiapkan untuk Revitalisasi Pasar Playen Gunungkidul Seorang pembeli membeli peralatan masak di stan milik Pasar Pleret pada acara Grebeg Pasar yang digelar di Pasar Seni Gabusan, Bantul, Rabu (14/11/2018). - Harian Jogja/Rahmat Jiwandono

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gunungkidul akan segera melakukan revitalisasi Pasar Playen yang terletak di Desa Ngawu, Kecamatan Playen, Gunungkidul pada 2019 ini. Hal itu dimaksudkan agar bangunan pasar tradisional tersebut mempunyai sarana prasarana yang lebih memadai. 

Sekretaris Disperindag Gunungkidul Suryanto mengatakan fokus utama Disperindag adalah melanjutkan pembangunan di Pasar Playen. Pihaknya telah menyiapkan anggaran untuk revitalisasi pasar tersebut

Advertisement

"Kami sudah siapkan anggaran sekitar Rp2,3 miliar," kata Suryanto, Jumat (18/01/2019) 

Disperindag akan segera mengadakan lelang untuk menunjuk pihak lain sebagai kontraktor.  "Kami targetkan pada tri wulan pertama 2019 sudah ada pengerjaan fisik," imbuhnya.  

Menurut Suryanto pertimbangan yang dilakukan oleh pemerintah adalah menjadikan Pasar Playen yang mengarah ke Standar Nasional Indonesia dan pasar tradisional percontohan di Gunungkidul. Hingga kini, pembangunan pasar playen baru mencapai sepertiga saja. 

Di sisi lain, Pemkab Gunungkidul juga akan merevitalisasi pasar Jimbaran yang berada di daerah Tambakromo, Kecamatan Ponjong pada tahun ini. Pasar Ponjong juga akan dilakukan pembangunan dengan dana tugas pembantuan dari pemerintah pusat. Jumlah anggaran untuk merevitalisasi pasar ini sekitar Rp2,9 miliar yang bersumber dari Dana Anggaran Khusus (DAK). 

Seorang pedagang di Pasar Playen, Watini mengungkapkan pasar Playen saat ini kondisinya masih semrawut. Dia menyatakan masih ada pedagang yang berjualan di luar pasar. 

"Mungkin takut kalau pembelinya sedikit kalau jualan di dalam," ujarnya.

Menurutnya saat musim hujan seperti ini, di beberapa titik ada yang atapnya mengalami kebocoran. Hal itu membuat kondisi pasar menjadi becek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement