Advertisement
Ingin Aman? Pemilik Kafe Harus Setor Upeti

Advertisement
[caption id="attachment_391457" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/03/27/ingin-aman-pemilik-kafe-harus-setor-upeti-391453/ilustrasi-hiburan-malam-2" rel="attachment wp-att-391457">http://images.harianjogja.com/2013/03/ilustrasi-hiburan-malam-370x298.jpg" alt="" width="370" height="298" /> ilustrasi[/caption]
SLEMAN-Selain diwajibkan memiliki keamanan yang bagus, sejumlah kafe harus membayar pungutan kepada pihak tertentu jika ingin tetap beroperasi.
Advertisement
Salah satu pengelola kafe di kawasan Kecamatan Depok, Sleman yang enggan disebutkan namanya mengatakan jika tarikan ini sudah mulai terpusat. Biasanya mereka membayar jutaan rupiah agar mereka bisa tetap menjalankan usahanya itu.
"Yang jelas kami ditarik dana keamanan itu setiap bulannya. Kini sudah mulai terpusat langsung kepada orang yang memegang kekuasaan keamanan di wilayah ini," kata orang itu saat dihubungi Harian Jogja, Rabu (27/3/2013).
Ia sendiri enggan menjelaskan kemana setoran uang tersebut diserahkan.
"Yang jelas setiap bulan kami diminta setor saja, dan kadang ada yang mengambil ke kafe," jelasnya.
Sementara itu, pajak hiburan malam di Sleman membutuhkan dana yang cukup banyak. Satu tempat hiburan malam membutuhkan minimal Rp5 juta per bulannya agar tetap beroperasi.
Dari besaran tersebut, pajak restoran masih menjadi komponen termahal. Bahkan, pajak restoran ditempat tertentu bisa mencapai puluhan juta rupiah setiap bulannya.
"Memang yang tertinggi malah pajak restoran. Kalau pajak hiburannya malah murah jika dihitung dari pajak," kata Kepala Bidang Pendapatan Dinas Pendapatan Daerah Sleman, Haris Sutarta, terpisah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement