Advertisement
Sultan Minta Tindak Tegas Pelaku Kekerasan

Advertisement
[caption id="attachment_397123" align="alignleft" width="354"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/15/sultan-minta-tindak-tegas-pelaku-kekerasan-397121/sri-sultan-hb-x_sur-01" rel="attachment wp-att-397123">http://images.harianjogja.com/2013/04/Sri-Sultan-HB-X_SUR-01-354x310.jpg" alt="" width="354" height="310" /> Foto Sri Sultan HB X
JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto[/caption]
JOGJA-Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta kepada kepolisian untuk menindak tegas pelaku-pelaku kekerasan yang belakangan marak terjadi.
Advertisement
“Itu kan kriminal. Saya mohon aparat harus ditindak tegas,” kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Senin (15/4).
Terkait adanya pro kontra premanisme yang diwujudkan dalam spanduk-spanduk, Sultan tidak bisa berkomentar panjang. Pasalnya itu merupakan aspirasi masyarakat. “Itu aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Aksi tindakan kriminalitas terakhir berlangsung pada Minggu(14/4) dini hari di Jalan Hos Cokroaminoto
atau di sekitar kantor BPK Perwakilan DIY. Korbannya adalah Mario Mayu, 23, mahasiswa Sekolah Tinggi Teknik Adisutjipto. Mario mengalami luka bacok di lengan.
Mario dibacok sepulangnya dari latihan bela diri bersama dua rekannya Jeremiah dan Santiago.
Kapolsek Tegalrejo Kompol Syamsul Bachri mengaku telah mengantongi pelaku. “Kami masih mengintai keduanya,” katanya.
Ia mengatakan telah memeriksa kembali Mario. Meski mengaku mengenal, Mario mengaku tak tahu motif pembacokan itu. “Kami belum dapati apa motif pembacokan apa,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Putus Jaringan Komunikasi, Militer Israel Semakin Brutal Serang Gaza
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement