Advertisement

Puluhan Hektare Tebu Madukismo Terserang Tikus

Bhekti Suryani
Kamis, 25 April 2013 - 16:24 WIB
Maya Herawati
Puluhan Hektare Tebu Madukismo Terserang Tikus

Advertisement

[caption id="attachment_400304" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/25/puluhan-hektare-tebu-madukismo-terserang-tikus-400302/lahan-tebu-bisnis-indonesia-wahyu-darmawan" rel="attachment wp-att-400304">http://images.harianjogja.com/2013/04/Lahan-Tebu-Bisnis-Indonesia-Wahyu-Darmawan-370x246.jpg" alt="" width="370" height="246" /> Foto Lahan Tebu
JIBI/Bisnis Indonesia/Wahyu Darmawan[/caption]

BANTUL-Serangan hama tikus di Kecamatan Sedayu Bantul dan sekitarnya kian meluas. Tak hanya menyerang komoditas padi, lahan tebu Perusahaan Gula (PG) Madukismo tak luput dari serangan hewan pengerat tersebut.

Advertisement

Camat Sedayu Bantul Jazim Azis menyebut, hingga saat ini serangan tikus telah meluas hingga ke Desa Argorejo dan Argodadi.

Sebelumnya serangan hanya terjadi di Desa Argomulyo dan Argosari Kecamatan Sedayu serta sejumlah desa di tiga kecamatan di Sleman yang berbatasan dengan Sedayu yaitu Kecamatan Godean, Gamping dan Moyudan.
"Sekarang yang gagal total hasil panen ada tiga puluh hektare sementara yang ikut diserang namun tidak gagal total dari sebelumnya enam puluh hektare sekarang delapan puluh hektare. Itu serangan mencapai lima puluh persen [gagal panen]," terang Jazim Kamis (25/4).

Komoditas yang diserang tak hanya padi. Tikus semakin ganas dengan menyerang palawija seperti umbi-umbian dan juga tanaman tebu milik PG Madukismo.

Pihaknya mencatat, sedikitnya 20 hektare lahan tebu Madukismo yang tersebar di Sedayu dan Sleman daerah perbatasan ludes terserang tikus.

Warga dan pemerintah di desa terdampak baik di Sedayu maupun daerah perbatasan Sleman menurut Jazim telah bekerja serentak membasmi tikus dengan cara gropyokan maupun menebar racun. Namun tetap saja serangan tak terkendali.

"Karena kalau cuma di Sedayu yang gropyokan, tikusnya lari ke utara ke Sleman. Jadi gropyokan harus bersama-sama," ujarnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kasus Pneumonia Anak di China Meningkat, Kini Mulai Menyebar ke Eropa

News
| Jum'at, 01 Desember 2023, 15:27 WIB

Advertisement

alt

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY

Wisata
| Minggu, 26 November 2023, 23:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement