Advertisement
KENAIKAN HARGA BBM : Sultan Berharap Ada Kepastian Secepatnya
Advertisement
[caption id="attachment_400823" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/27/kenaikan-harga-bbm-sultan-berharap-ada-kepastian-secepatnya-400821/sultan-hb-x-2-desi-suryanto" rel="attachment wp-att-400823">http://images.harianjogja.com/2013/04/sultan-HB-X-2-Desi-Suryanto-370x246.jpg" alt="" width="370" height="246" /> Foto Sri Sultan Hamengku Buwono X
JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto[/caption]
JOGJA-Rencana pemberlakuan dua harga bensin premium membuat pemerintah daerah gusar. Tak terkecuali Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X. Saat ditemui di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Jumat (26/4) mengatakan bahwa rencana kebijakan tersebut harus dipastikan secepatnya.
Advertisement
"Belum ada keputusannya kan kita belum bisa melangkah. Namun Pemda DIY tentunya sudah memetakan kebutuhan BBM Subsidi tersebut baik kuota maupun persebarannya. Sementara mekanisme tentunya akan disesuaikan setelah ada kebijakan dari pusat," ujarnya, Jumat(26/4).
Sementara itu apabila jadi dilaksanakan sebaiknya bagi penerima subsidi BBM seharga Rp 4.500 per liter disalurkan khusus yang tidak harus melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
“Jika harganya beda, apa tidak bisa di jatah saja, misalkan untuk kendaraan umum, plat kuning, nelayan dan lain-lain, bisa pakai jerigen atau pakai drum, tidak mesti harus di SPBU,” katanya.
Sebab, menurutnya jika ada ada dua SPBU yang berbeda di khawatirkan justru akan menimbulkan masalah dan konflik sosial di masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BMKG Prakirakan Hujan Guyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Sleman Luncurkan Sembada Corporate University, Ini Fungsinya
- Perajin Perak Kotagede Gulung Tikar Akibat Harga Bahan Baku Mahal
- Dibangun 5,7 Hektare di Piyungan, PSEL Diprediksi Beroperasi di 2027
- Anggota Koperasi Merah Putih di Jogja Diprioritaskan Warga Miskin
- Akan Jemput Jenazah, Ambulans Tabrak Pengendara Motor hingga Meninggal
Advertisement
Advertisement



