Advertisement
NGABDUL MENINGGAL : Bagi Bondan Nusantara, Ngabdul Tak Pernah Ambisius

Advertisement
[caption id="attachment_401777" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/?attachment_id=401777" rel="attachment wp-att-401777">http://images.harianjogja.com/2013/04/ngabdul-meninggal-ENDRO-GUNTORO2-370x277.jpg" alt="" width="370" height="277" /> Foto Amien Rais salat jenazah Ngabdul
JIBI/Harian Jogja/Endro Guntoro[/caption]
JOGJA-Kepergian Ngabdul menyisakan duka yang sangat mendalam bagi rekan sejawatnya sesama pemain ketoprak.
Advertisement
Bondan Nusantara, budayawan sekaligus pelaku seni ketoprak kawakan Jogja menilai bahwa Ngabdul adalah satu satunya penerus dari Pangkur Jenggleng yakni melawak sekaligus dengan menembang Jawa.
Lawakan tersebut pertama kali diusung oleh Basiyo. "Dia adalah satu satunya seniman ketoprak yang meneruskan lawakan Basiyo," ujarnya saat dihubungi Harian Jogja, Selasa (30/4).
Ngabdul, kata Bondan juga merupakan pionir dari dagelan mataram yang lawakannya kemudian diadopsi oleh Srimulat dan beberapa grup lawak lainnya.
Maklum, tatkala dagelan mataram populer pada era 198-0an, Ngabdul merupakan salah satu anggotanya. Kelompok ini kerap tampil di RRI pada waktu itu.
Menurut Bondan ada hal menarik dalam diri Ngabdul yang menjadikan ia berbeda dengan seniman ketoprak lainnya. Di saat seniman ketoprak bermimpi untuk melakukan pentas di Jakarta dan berkarir disana, Ngabdul justru tidak terlalu berambisi.
"Alhamarhum justru nrima ing pandum karena ia meyakini bahwa Jogja merupakan yang sudah tepat. Padahal pelawak generasi dibawahnya seperti Marwoto seringkali tampil disana [Jakarta]. Hal ini menarik karena sebenarnya mendiang memiliki kualitas yang juga mumpuni," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Alihkan Pengelolaan Cadangan Beras dari PT Taru Martani ke Foodstation XT Square
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
Advertisement
Advertisement