Advertisement

KAWASAN RAWAN BENCANA MERAPI : Warga KRB Yang Ingin Turun Ditunggu Hingga Akhir Juni

Minggu, 09 Juni 2013 - 15:55 WIB
Jumali
KAWASAN RAWAN BENCANA MERAPI : Warga KRB Yang Ingin Turun Ditunggu Hingga Akhir Juni

Advertisement

http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/09/kawasan-rawan-bencana-merapi-warga-krb-yang-ingin-turun-ditunggu-hingga-akhir-juni-413974/sleman-258x310-2" rel="attachment wp-att-413975">http://images.harianjogja.com/2013/06/sleman-258x3101-150x150.png" alt="" width="150" height="150" />

CANGKRINGAN: Pemerintah Kabupaten Sleman masih memberikan waktu hingga akhir Juni mendatang kepada warga yang tinggal di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) Merapi dan ingin turun. Langkah ini dilakukan berkaitan dengan kebijakan dana bantuan hunian tetap yang digelontorkan pemerintah pusat.

Advertisement

Camat Cangkringan, Bambang Nur Wiyono mengatakan masih ada 250 KK warga Cangkringan yang masih tinggal di KRB III Merapi. Mereka masih akan ditunggu untuk turun dan mendapatkan huntap hingga Juni 2013 ini.

"Juni ini pendataan terakhir bagi warga yang mau turun dan tinggal di huntap. Ini terkait dana dari pemerintah pusat, setelah ini jika ada warga yang ingin turun kami akan usahakan mendapatkan dana dari pemerintah daerah Sleman," kata Bambang saat dihubungi Harian Jogja, Minggu (9/6/2013).

Menurut Bambang pada awal Juni ini sudah ada beberapa warga yang berkenan turun dan tinggal di huntap. Mereka adalah warga Dusun Kopeng, Desa Kepuharjo sebanyak 15 orang dan Dusun Pangukrejo, Desa Umbulharjo sebanyak 56 orang.

"Memang kami mendata sedikit demi sedikit. Warga masih banyak yang keberatan untuk meninggalkan rumahnya yang sekarang, terlebih Merapi sudah mulai normal kembali," kata Bambang.

Sedangkan warga yang tinggal di tiga Dusun, Srunen, Kalitengah Lor dan Kalitengah Kidul hingga kini belum ingin turun. Mereka masih ingin menerapkan live in harmony bersama dengan Merapi.

"Namun kami akan ajak berlahan-lahan agar mereka juga mau turun. Tidak harus tahun ini, namun bisa tahun-tahun mendatang dengan menggunakan pendanaan dari pemda maupun dese setempat," kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Surat Edaran Lengkap Kewaspadaan Mycoplasma Pneumonia, Ini Link untuk Mendownload

News
| Minggu, 03 Desember 2023, 14:57 WIB

Advertisement

alt

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 19:12 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement