Advertisement
PENEMUAN MAYAT : Mayat Perempuan Ditemukan di Trotoar Jalan Wates

Advertisement
[caption id="attachment_417063" align="alignleft" width="314"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/18/penemuan-mayat-mayat-perempuan-ditemukan-di-trotoar-417062/mayat-ilustrasi-antara-4" rel="attachment wp-att-417063">http://images.harianjogja.com/2013/06/MAYAT-ILUSTRASI-ANTARA3.jpg" alt="" width="314" height="235" /> Foto Ilustrasi Mayat
JIBI/Harian Jogja/Antara[/caption]
KULONPROGO-Sesosok mayat perempuan tidak dikenal terkapar di Jalan Raya Wates- Purworejo tepatnya di Dusun Sindutan B, Desa Sindutan, Kecamatan Temon, Selasa (18/6/2013) siang.
Advertisement
Informasi yang dihimpun, mayat tersebut pertama kali diketahui oleh Heri Pahlawani, 40, warga setempat sekitar jam 11.30 WIB.
Saat itu, ia melintas di lokasi kejadian dan melihat ada sesosok tubuh yang tidur terlentang di atas trotoar.
“Begitu saya dekati dan mau membangunkan, kok tidak bergerak, eh ternyata sudah meninggal. Saya kemudian memberitahukan ke warga sekitar,” ujarnya.
Berita penemuan mayat tersebut segera menyebar sehingga banyak warga yang datang ke lokasi penemuan.
Pemerintah Desa Sindutan segera meneruskan informasi tersebut ke Polsek Temon yang segera menerjunkan anggotanya bersama Tim Identifikasi Polres Kulonprogo untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement