Advertisement
PELURU NYASAR : Senjata Penembak Siswi SMP Berasal dari Aparat

Advertisement
[caption id="attachment_427836" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/?attachment_id=427836" rel="attachment wp-att-427836">http://images.harianjogja.com/2013/07/PELURU-NYASAR-siswi-smp-mediani-dyah-natalia-370x277.jpg" alt="" width="370" height="277" /> Foto Kepala Humas RSUP Dr Sardjito, Trisno Heru Nugroho menunjukkan hasil rontgen, Kamis (18/7).
JIBI/Harian Jogja/Mediani Dyah Natalia[/caption]
Harianjogja.com, SLEMAN-http://www.harianjogja.com/baca/2013/07/18/peluru-nyasar-pulang-sekolah-siswi-smp-tertembak-peluru-nyasar-427335" target="_blank">Peluru nyasar yang mengenai Dea Chantica Rahmasari, siswi Kelas VIII SMPN 3 Purwokerto berasal dari senjata laras panjang milik aparat.
Advertisement
Kepastian asal peluru dan senjata itu setelah tim medis RSUP Dr Sardjito memeriksa korban. Kepala Humas RSUP Dr Sardjito, Trisno Heru Nugroho menjelaskan pasien merupakan rujukan dari RS Margono Soekarjo, Purwokerto pada Kamis (18/7/2013) pukul 00.45 WIB.
Berdasarkan hasil rontgen yang dilakukan tim medis RSUP Dr Sardjito diketahui peluru yang bersarang di ruang rahang sebelah kanan atas atau sinus ethmoidalis tersebut masih utuh.
Peluru kata Heru berasal dari senapan laras panjang standar milik aparat, bukan dari pistol. Sebab peluru dari pistol saat ditembakan ke tubuh manusia dapat rusak dan menyebar di sekitar daerah yang terkena sasaran.
“Kemungkinan peluru ini ditembakan secara vertikal lalu terjatuh dengan jarak beberapa sentimeter dan mengenai siswa ini. Peluru menembus antara mata dan tulang hidung. Dari hasil rontgen kepala dengan perbandingan 1:1 diketahui panjangnya sekitar dua sentimeter,” kata Heru saat ditemui di rumah sakit, Kamis (18/7/2013).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasan Nasbi: Mahasiswa Unggah Meme Presiden Prabowo dan Jokowi Sebaiknya Dibina
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Raperda Pertambangan, Sultan Tekankan Cegah Tambang Ilegal dan Eksploitasi Berlebihan
- Terlibat Aksi Premanisme, 26 Orang Diamankan Polda DIY Selama Operasi Pekat Progo 2025
- Jemaah Haji Termuda di Kulonprogo Berusia 19 Tahun, Ini Sosoknya
- Dua Perusahaan di Bantul Belum Bayar THR hingga Mei, Terancam Sanksi Berat
- Ini Alasan BPBD Tidak Memperpanjang Status Siaga Darurat Meski Ada Potensi Hujan Deras di Wilayah DIY
Advertisement