Advertisement

KORUPSI KEDELAI : Polres Bidik Pengadaan Benih di Gunungkidul

Redaksi Solopos
Selasa, 10 September 2013 - 16:19 WIB
Nina Atmasari
KORUPSI KEDELAI : Polres Bidik Pengadaan Benih di Gunungkidul

Advertisement

[caption id="attachment_446155" align="alignleft" width="450"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/09/10/korupsi-kedelai-polres-bidik-pengadaan-benih-di-gunungkidul-446148/tanaman-kedelai-bisnis-indonesia" rel="attachment wp-att-446155">http://images.harianjogja.com/2013/09/tanaman-kedelai-bisnis-indonesia.jpg" alt="" width="450" height="300" /> Ilustrasi petani kedelai (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)[/caption]

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Kepolisian Resor (Polres) Gunungkidul, telah melakukan pemeriksaan terhadap 20 saksi dalam pengadaan benih kedelai 2013 yang diduga ada pemalsuan sertifikat benih.

Advertisement

"Kami telah meminta keterangan dari 20 saksi oleh tim penyidik tindak pidana korupsi Satuan Reskrim Polres Gunungkidul," kata Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen, Selasa (10/9/2013).

Ia mengatakan Kementerian Pertanian memberikan bantuan kepada 500 kelompok petani senilai Rp8 miliar untuk pengadaan kedelai.

Tetapi dalam pelaksanaannya, kedelai yang diberikan kepada petani tidak sesuai spesifikasi yang ditentukan, di mana saat ditaman mati.

Lebih lanjut, ia mengatakan petani yang mendapat bantuan yakni di Kecamatan Playen, Wonosari, Semin, Semanu dan Karangmojo.

"Sampai saat ini, kami belum menetapkan tersangkanya. Kami masih menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengetahui kerugian negara," tutur Faried.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement