Advertisement
Teater Garasi Terima Penghargaan dari Organisasi di Belanda
Advertisement
[caption id="attachment_448981" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/09/19/teater-garasi-terima-penghargaan-dari-organisasi-di-belanda-448980/teater-solopos-4" rel="attachment wp-att-448981">http://images.harianjogja.com/2013/09/teater-solopos.jpg" alt="" width="370" height="250" /> Ilustrasi teater (JIBI/Harian Jogja/Solopos)[/caption]
Harianjogja.com, BANTUL–Teater Garasi/Garasi Performance Institut menerima penghargaan dari Prince Claus Fund, sebuah organisasi terkemuka yang bermarkas di Amsterdam, Belanda, yang mendedikasikan programnya pada kebudayaan dan pembangunan.
Advertisement
Penghargaan prestisius ini sekaligus menjadi kado istimewa bagi Teater Garasi yang pada 4 Desember nanti genap berusia 20 tahun.
Direktur umum Teater Garasi, Yudi Ahmad Tajudin mengaku tidak menyangka mendapatkan penghargaan ini. Pasalnya, penghargaan Prince Claus Fund selama ini hanya diberikan kepada organisasi atau individu yang berkualitas dan berperan penting di dalam disiplin serta masyarakatnya.
“Bagi kami Prince Claus Awards ini adalah pengakuan atas kerja dan karya kami selama 20 tahun terakhir. Momen pemberian penghargaan ini menjadi lebih dramatik karena kami juga akan merayakan 20 tahun perjalanan Teater Garasi pada Desember tahun ini,” kata Yudi, Rabu (18/9/2013).
Teater yang bermarkas di Jl Bugisan Selatan, No.36 A, Tegal Kenongo, Bantul ini terpilih mendapatkan penghargaan bersama10 organisasi dan individu lain yang berasal dari mancanegara yaitu Cina, Mesir, Colombia, Pakistan, Trinidad Tobago.
Teater Garasi dipilih komite Prince Claus Awards setelah bersaing ketat dengan 117 nominasi dari seluruh dunia.
Prince Claus Awards adalah penghargaan yang ditujukan kepada seniman, kaum intelektual, dan aktivis kebudayaan atas kualitas kerja yang prima dan sumbangsih yang signifikan pada pengembangan lingkungan.
Sejumlah seniman terkemuka Indonesia pernah mendapatkan penghargaaan itu seperti Sardono W. Kusumo, kurator Jim Supangkat, perupa Heri Dono, penulis Ayu Utami dan seniman seni pertunjukan Slamet Gundono.
Galuh Asti, humas teater Garasi menjelaskan, dalam surat keputusan Prince Claus Fund yang dikirimkan kepada Teater Garasi, dituliskan bahwa salah satu alasan teater Garasi layak mendapat penghargaan karena terobosan dan inovasi yang merangsang seni pertunjukan di Asia Tenggara.
Selain itu, kelompok yang berdiri sejak 1993 itu mampu mengkolaborasikan pertunjukan moderen dengan tradisi.
Lebih lanjut Galuh mengakatakan penghargaan ini secara simbolis akan diberikan pada Desember nanti di dua tempat yakni Amsterdam (Belanda) dan Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Manfaatkan Digitalisasi, Bakul Mi Ayam di Karanganyar Lebih Mudah Gaet Pembeli
- Video Viral Mobil Brio Merah Diduga Adang Ambulans di JLS Salatiga
- Berdayakan Lahan Antar Mita Gedang Selirang Kauman Raih Juara II Proklim Solo
- Menteri Jokowi Hadiri Penetapan Capres-Cawapres Terpilih, Ganjar-Mahfud Absen
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Dampingi Pengusaha Muda, Inkonsistensi Menjadi Kendala
- Imunisasi Serentak IBI DIY untuk Memperluas Cakupan
- Pilkada 2024, PDIP DIY Tegaskan Terbuka Bekerja Sama dengan Partai Lain
- Golkar DIY Bakal Terima Nama Calon yang Dijaring di Pilkada 2024, Berikut Nama-nama Kandidatnya
- Harga Bawang Merah di Jogja Masih Stabil Tinggi, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement