Advertisement
Petani Pesisir Tolak JJLS Kulonprogo
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Setelah menolak penambangan pasir besi dan pembangunan pabrik pengolahan pasir besi, kini petani pesisir yang tergabung dalam Paguyuban Petani Lahan Pantai (PPLP) Kulonprogo kembali menentang rencana pelebaran Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).
Alasannya, proyek tersebut akan kembali menggusur lahan warga.
Advertisement
Humas PPLP Kulonprogo, Widodo, mengaku, berdasarkan informasi yang diperoleh pemerintah akan memperlebar JJLS dengan lebar bidang jalan mencapai 24 meter.
Menurutnya, dasar penolakan pembangunan JJLS sangat beralasan karena akan berdampak semakin minimnya lahan pertanian dan pemukiman warga di areal tersebut. “Sekarang saja lebar jalan 12 meter, jaraknya mepet seekali dengan rumah dan areal pertanian,” ujarnya, Kamis (27/2/2014).
Kendati demikian, kata dia, sampai saat ini warga belum mengetahui realisasi pelebaran JJLS. Memang , rencana sudah lama tersiar, namun belum ada sosialisasi dari pemerintah. Dinilainya, kondisi jalan saat ini sudah cukup lebar untuk akses kendaraan besar, sehingga tidak perlu ada pelebaran jalan lagi.
Terlebih, paparnya, pelebaran jalan berkaitan dengan agenda investasi permodalan yang masuk ke dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
“Sama saja dengan proyek penambangan pasir besi dan bandara,” tukas Widodo.
Infrastruktur jalan tersebut, imbuhnya, hanya akan digunakan pemodal yang mengeruk kekayaan wilayah pesisir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BNPB: Daerah Rawan Butuh Teknologi Peringatan Dini Longsor
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Api Bandara YIA dan KA Bandara YIA Xpress Hari Ini
- Jadwal Layanan SIM Keliling di Gunungkidul Hari Ini, Senin 17-Nov-2025
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, 17 November, Sleman Hujan Petir
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Ini, Senin 17 Nov 2025
- Depo Sampah Sering Penuh, Pemkot Jogja Tambah Puluhan Biopori Jumbo
Advertisement
Advertisement




