2015, TPA Piyungan Penuh

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Piyungan Bantul tahun depan diperkirakan akan penuh. Tetapi hingga saat ini belum ada kepastian pengolahan sampah oleh investor untuk mengurangi sampah di TPA.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPA Piyungan Bantul Surono menyatakan, sesuai penelitian, kapasitas TPA Piyungan hanya mampu bertahan hingga 2015. "Umurnya kan cuma sampai 2015 sudah penuh," kata Surono, Selasa (22/4/2014).
Padahal saat ini volume sampah yang masuk ke TPA ini terus bertambah. Saat ini, sebanyak 500 ton sampah dibuang ke TPA Piyungan dalam sehari. Naik dua kali lipat dibanding tahun lalu yang hanya 250 ton sehari. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kabupaten Sleman, Kota Jogja dan Kabupaten Bantul.
Di sisi lain kata dia, rencana masuknya investor yang akan mengolah sampah TPA Piyungan hingga kini tidak ada kepastian. Yang ia tahu, solusi atas persoalan sampah itu hanya dengan memperluas area penampungan.
"Dulu katanya mau kerja sama dengan Holcim [produsen semen yang akan mengolah sampah menjadi bahan baku semen], sampai sekarang belum pasti," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pesta Daging Iftar Ramadan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Harga Sembako Mulai Naik, Sleman Siapkan Pasar Murah di 17 Kecamatan
- Motif Pelaku Mutilasi Sleman Karena Terlilit Pinjol
- Pemkab Gunungkidul Alokasikan Rp298,8 Miliar untuk Pengentasan Kemiskinan
- Pelaku dan Korban Mutilasi Sleman Ternyata Sudah Saling Dekat, Kenalan lewat Facebook
- Terlilit Pinjol Rp8 Juta Hingga Memutilasi Perempuan di Sleman, Kejiwaan Heru Akan Diperiksa
Advertisement