LEBARAN 2014 : Seperti Ini Pengamanan di Pasar Beringharjo

Redaksi Solopos

Kamis, 24 Juli 2014 - 04:21 WIB

Nina Atmasari

LEBARAN 2014 : Seperti Ini Pengamanan di Pasar Beringharjo

Harian Jogja/Gigih M. HanafiAktivitas pedagang terlihat di kawasan Pasar Beringharjo, Jl. Malioboro, Jogja, Rabu (15 - 1). Menurut Dinas Pengelolaan Pasar Kota Jogja, Secara bertahap jumlah kamera pengawas atau CCTV di Pasar Bringharjo bakal ditambah agar masyarakat dapat memantau situasi pasar secara online.

Harianjogja.com, JOGJA- Dinas Pengelolaan Pasar Kota Jogja tidak akan menambah personel pengamanan di Pasar Beringharjo saat puncak kepadatan pengunjung, namun hanya akan mengoptimalkan petugas yang sudah ada.

"Tidak ada penambahan personel. Jumlah 30 petugas yang ada dirasa sudah cukup, sehingga yang harus dilakukan hanya mengoptimalkan kinerjanya saja," kata Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Jogja, Maryustion Tonang, Selasa (22/7/2014).

Menurut dia, petugas pengamanan tersebut akan membantu pengamanan di dalam pasar maupun di luar pasar, seperti membantu mengatur arus lalu lintas di bawah koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Jogja.

"Seluruh personel pengamanan diterjunkan agar kondisi pasar tetap aman dan nyaman, termasuk arus lalu lintas di Jalan Pabringan tetap lancar dan tidak macet," katanya.

Selain menerjunkan petugas pengamanan, Dinas Pengeloloaan Pasar Kota Jogja juga memanfaatkan radio pasar untuk mengingatkan pengunjung agar selalu menjaga barang bawaannya agar tetap aman.

"Saat ini, sudah ada peningkatan pengunjung ke Pasar Beringharjo. Peningkatan akan terus terjadi hingga pascalebaran," katanya.

Sebelumnya, Walikota Jogja Haryadi Suyuti mengatakan Dinas Pengelolaan Pasar Kota Jogja diminta untuk terus melakukan pengawasan terhadap kualitas barang yang dijual di pasar tradisional.

"Ada dua pasar besar di Jogja yaitu Pasar Kranggan dan Pasar Beringharjo. Dinas perlu melakukan pengawasan terhadap kualitas barang yang dijual, khususnya menjelang hari raya," katanya.

Kontrol kualitas barang tersebut salah satunya difokuskan pada bahan makanan sehingga konsumen terhindar dari makanan yang tidak laik konsumsi.

"Ini bagian dari perlindungan konsumen sehingga mereka tidak dirugikan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News