Advertisement
PERTANIAN KULONPROGO : Padi Menor Siap Diproduksi Luas
Advertisement
Pertanian Kulonprogo siap memproduksi dan mengembangkan varietas padi melati menoreh (menor).
Harianjogja.com, KULONPROGO – Varietas padi Melati Menoreh atau Menor terus diteliti dan dikembangkan untuk mendapatkan benih murni dari padi tersebut. Pada pemurnian tahap ketiga ini, kualitas varietas padi asli Kulonprogo itu terus meningkat.
Advertisement
“Pemurnian kali ini cukup sukses. Maka dari itu, pada masa tanam kedua tahun ini, kami rencananya akan mulai kembangkan padi Menor di lahan seluas sepuluh hektare,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulonprogo Bambang Tri Budi Harsono usai acara panen ketiga padi Menor di balai pertemuan Kelompok Tani Ngudi Rejeki, Dusun Ngipikrejo II, Desa Banjararum, Kalibawang, Kamis (8/1/2015).
Bambang mengungkapkan ada dua jenis padi Menor yang dikembangkan, yaitu Menor Pulen dan Menor Wangi. Luasan lahan yang digunakan untuk mengembangkan Menor Pulen yakni seluas 3,5 hektare. Sedangkan untuk Menor Wangi baru dikembangkan di lahan seluas 500 meter persegi.
Dia mengatakan untuk saat ini yang dikembangkan lebih dulu baru Menor Pulen. Pasalnya, untuk Menor Wangi pengembangannya baru sampai pada tahap pemurnian awal. Padahal, tahap pemurnian tersebut tidak cukup dilakukan selama satu hingga dua kali saja.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini pengembangan benih padi itu belum dapat didistribusikan di luar kecamatan ini. Pasalnya, pengembangan masih akan melihat seberapa besar produktifitas yang dihasilkan padi Menor. Namun, ke depan benih padi ini akan didistribusikan ke kelompok-kelompok tani.
“Arahnya akan menjadi padi premium yang dibudidayakan secara organik,” kata Bambang.
Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengharapkan padi Menor menjadi komoditas unggulan yang dimiliki Bumi Menoreh. Hasto mengatakan, padi yang ditanam di lereng Perbukitan Menoreh ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai produk premium. Dia menegaskan, agar sertifikasi padi tersebut dapat segera dilakukan.
“Tujuannya, agar padi ini segera dikembangkan oleh petani di seluruh Kulonprogo. Untuk potensi pasar juga sangat baik. Kami optimis, baik Bulog maupun toko modern akan dapat membuka pasar yang lebih luas untuk memasarkan beras Menor kualitas premium,” tandas Hasto.
Panen padi Menor ketiga juga turut dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY Arief Budi Santoso dan Anggota DPD RI Hafidz
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- PENINGKATAN KAPASITAS SDM WISATA: Dispar DIY Gelar Pelatihan Penyelenggaraan Event
- Dari Luar Negeri? Jangan Lupa Isi e-CD Jika Turun di YIA
- 576.619 Penumpang Mudik Naik KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta selama Lebaran 2024
- DPD Golkar Kota Jogja Pastikan Penjaringan Singgih Raharjo Tak Ada Masalah Meski Masih Jadi Pj Wali Kota
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
Advertisement
Advertisement