Advertisement
BUNUH DIRI SLEMAN : Berikut Kronologinya

Advertisement
Bunuh diri Sleman yang terjadi pada sepasang kekasih ini dimulai dari korban perempuan, baru diikuti korban laki-laki.
Harianjogja.com, SLEMAN-Sejumlah saksi yang mengantarkan korban pun tidak mengetahui peristiwa yang terjadi sebelumnya. Fatka Agung, 39, mengatakan, ia sempat dimintai tolong oleh korban Khairul untuk membantu mengantarkan korban Putri yang sudah pingsan akibat keracunan.
Advertisement
Sebelumnya, sepasang kekasih yaitu Putri Andrayani, 21 dan Khairul, 33, meninggal dunia secara mendadak di Tegal Mindi RT 01 RW 13, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, Minggu (8/2/2015) sore. Korban Putri diduga menenggak racun saat berkunjung di rumah Khairul. Kemudian Khairul yang sempat mengantar korban ke rumah sakit lalu ikut menenggak racuan yang serupa.
"Waktu itu keluar dengan membawa Putri, minta tolong diantar karena keracunan," ungkapnya saat ditemui tak jauh dari rumah duka Tegalmindi, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, Senin (9/2/2015).
Selama perjalanan dirinya tidak sempat menanyakan penyebabnya kepada Korban Khairul karena situasi panik. Sesampai di rumah sakit, karena dirinya ada kegiatan maka meninggalkan kedua korban dan meminta tetangga lain yaitu Yuli Saputra untuk membantu menunggu.
"Kemudian mas Yuli datang ke rumah sakit," kata dia.
Sementara itu Yuli menambahkan, sesampai di rumah sakit dirinya sempat bertemu di dengan Khairul di dekat parkir rumah sakit Gramedika, Ngemplak. Ketika itulah Khairul langsung meminjam motor milik Yuli yang kebetulan kuncinya masih tertempel. Sedangkan korban Putri sudah
meninggal dunia.
"Dia langsung menuju motor saya mau pulang sebentar. Saya kira mau mengurusi administrasi dan lainnya, dalam keadaan sehat waktu itu," kata Yuli kemarin.
Ia menambahkan belum genap 30 menit setelah Khairul meninggalkan RS, justru korban Khairul yang sebelumnya izin pulang, kini diantar ke RS tersebut sudah dalam keadaan sekarat. Dugaannya korban meminjam motornya untuk pulang melakukan tindakan bunuh diri tersebut dengan meminum sejenis racun.
"Saat saya menunggu di rumah sakit, tetangga saya Gunawan dan Sardi datang dengan membawa korban [Khairul], sampai di sana sudah meninggal. Jadi tidak banyak yang bisa ditanyakan," imbuhnya.
Di rumah tersebut Khairul tinggal seorang diri. Kedua orangtuanya sudah meninggal. Istrinya pun sudah meninggal sembilan bulan yang lalu. Korban Khairul memiliki anak tetapi ikut ibu mertuanya. Khairul dan Putri dikabarkan akan segera menikah. Sejumlah tetangga tidak mengetahui waktu kedatangan Putri ke rumah Khairul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gara-gara Dana Politik, Jabatan Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Bakal Dicopot
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Libur Akhir Tahun, Sat Pol PP DIY Siagakan Ratusan Personel SRI Jaga Kawasan Pantai
- Bawaslu DIY Kesulitan Menindak Kampanye Terselubung Anggota Dewan Petahana
- Kekayaan Guru Besar UGM Sekaligus Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka Suap, Punya 4 Rumah Rp23 Miliar di Sleman
- Meski Pembinaan Rutin Digelar, Parkir Liar Bak Mati Satu Tumbuh Seribu
- Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Jagabaya Caturtunggal Ditahan Kejati DIY
Advertisement
Advertisement