Advertisement
Saimin Meninggal di Atas Pohon Jati

Advertisement
Seorang warga Gunungkidul, Saimin meninggal di atas pohon jati karena tersengat listrik saat memangkas dahan
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Saimin, kakek berusia 60 tahun tewas dikarenakan tersengat listrik saat berusaha memotong ranting pohon jati di samping rumahnya di Dusun Daguran Lor, Desa Beji, Kecamatan Ngawen, Rabu (25/2/2015).
Advertisement
Korban meninggal saat berusaha meraih dahan yang menyangkut di intalasi listrik tegangan tinggi.
Awalnya, Saimin hanya ingin merapikan pohon jati di samping rumah. Terlebih lagi pohon tersebut dekat dengan instalasi listrik, sementara akhir-akhir ini cuaca ekstrim sering melanda wilayah Gunungkidul.
Sekitar pukul 08.00 korban pun memanjat pohon jati itu. Dia pun mulai memangkas ranting-ranting yang sudah panjang. Tanpa sengaja, ranting yang dipotong menyangkut di kabel listrik, tanpa disadari Saimin langsung berusaha meraih ranting tersebut.
Korban pun langsung kesetrum dan terpental. Namun tidak sampai jatuh, sebab kakinya menyangkut di sela-sela batang pohon. Melihat kejadian tersebut, istri korban, Paniyem berteriak histeris untuk meminta pertolongan.
“Saat diturunkan, kakak saya sudah meninggal. Dia tidak jatuh karena kakinya menyangkut di sela-sela batang pohon,” kata Suyati kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu (25/2/2015).
Dia mengakui, sesaat setelah tersengat tubuh kakaknya masih sempat bergerak. Namun tidak ada satupun warga yang berani menolong karena masih ada aliran listrik. “Saya dan kakak [isteri korban] hanya bisa berteriak, tapi tidak bisa berbuat banyak,” katanya.
Saimin baru bisa dievakuasi setelah meminta bantuan petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mematikan jaringan listrik. Warga pun langsung menurunkan korban yang sudah dalam keadaan tak bernyawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Terdampak Cuaca, Harga Cabai di Kulonprogo Rp60 Ribu per Kilogram
- Batal Pakai APBD, Anggaran MBG Gunungkidul Rp12 Miliar Dialihkan
- Musim Hujan Lebih Awal, Pakar UGM: Awas Banjir dan Longsor!
- Tugu Brosot Ditabrak Truk, Kini Sudah Dibangun Baru
- Warga Mangir Keluhkan Perusahaan Menara Seluler Belum Bayar Sewa
Advertisement
Advertisement