PENCURIAN SLEMAN : Karyawan Resto Curi HP & Bobol Rekening Teman

Sunartono

Jum'at, 27 Februari 2015 - 11:20 WIB

Mediani Dyah Natalia

PENCURIAN SLEMAN : Karyawan Resto Curi HP & Bobol Rekening Teman

JIBI/SOLOPOS/Agoes RudiantoPENCURIAN-Tersangka kasus pencurian laptop, Eko Sugiarto diperiksa di Mapolsek Jebres, Solo, Senin (21 - 11). Residivis warga Nusukan, Banjarsari tersebut ditangkap saat mencoba mencuri di kos korban, Dwi Wahyu Parwanto, di Jagalan, Jebres.

Pencurian Sleman yang baru saja terungkap dilakukan oleh rekan kerja sendiri.

Harianjogja.com, SLEMAN - Petugas Satreskrim Polres Sleman menangkap Teofilus Rocky Yoe, seorang pembobol rekening melalui aplikasi m-banking di ponsel. Ungkap kasus itu berawal dari penangkapan tersangka berawal ketika melakukan pencurian ponsel milik rekan kerjanya pada pekan lalu.

Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Dhanang Bagus Anggoro menjelaskan penangkapan tersangka atas laporan korban, Andiani Andini, 37, yang juga karyawan Resto Setia Rasa, Jalan ringroad utara Trihanggo, Gamping, Sleman.

"Pelaku merupakan karyawan rumah makan tersebut dan korban teman kerjanya," ungkapnya, Kamis (26/2/2015).

Tersangka mengambil ponsel milik korban saat sama-sama tengah berada di tempat kerja. Setelah mencuri ponsel, tersangka tidak langsung menjual. Tetapi lebih dahulu membuka-buka ponsel tersebut dan terdapat salahsatu aplikasi m-banking.

Dhanang menambahkan tersangka lalu menyalahgunakan aplikasi m-bangking yang diketahui sudah terkoneksi dengan rekening korban. Tersangka melakukan transfer secara ilegal menggunakan rekening korban melalui ponsel itu. Beberapa kali, tersangka menguras rekening korban dengan mentransfer ke rekening pribadi tersangka. Hingga korban mengalami kerugian sekitar Rp10 Juta.

"Tapi kemungkinan sebelumnya tersangka sudah mengetahui [kalau di ponsel digunakan mbanking]," ujarnya.

Setelah mendapatkan laporan korban penyelidikan dilakukan dan mengarah kepada tersangka hingga ditangkap di tempat tinggalnya. Adapun uang sebesar Rp10 Juta sudah ludes digunakan hura-hura oleh tersangka.

"Barang bukti ponsel milik korban belum dijual," kata dia.

Terkait kasus tersebut pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada ketika menggunakan aplikasi m-banking dalam ponsel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News