Advertisement
PDAM Sleman Jadi Tuan Rumah POR

Advertisement
PDAM Sleman menjadi tuan rumah POR Perpamsi DIY.
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sembada Kabupaten Sleman menjadi tuan rumah dalam pekan olah raga (POR) PDAM ke IV Persatuan Perusahaan Air Minum Indonesia (Perpamsi) DIY. Agenda dua tahunan ini akan dibuka oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo, Sabtu (9/5/2015).
Dalam jumpa pers yang digelar di ruang humas Pemkab Sleman, Direktur PDAM Sleman, Dwi Nurwata menjelaskan, ada lima cabang olah raga yang dipertandingkan. Di antaranya voli, bulu tangkis, tenis meja, catur, dan futsal.
"Lima pertandingan ditambah nyanyi," ungkapnya. Lomba voli digelar di GOR Pangukan, futsal di arena futsal Paragon Jl. Kabupaten, catur di kantor PDAM Sleman, dan tenis meja di aula unit 1 Pemda Sleman.
POR PDAM ini akan diikuti 505 peserta yang merupakan karyawan PDAM. Lebih rinci, Dwi memaparkan, PDAM Sleman mengirimkan 125 peserta, Kota Jogja 125 peserta, Gunung Kidul 75 peserta, Kulon Progo 100 peserta, dan Bantul 80 peserta.
"Yang menang akan mewakili provinsi ke PORNas [nasional] yang dilaksanakan tiga tahun sekali," kata Dwi.
Ia mengatakan, POR ini bertujuan untuk membangun sinergi antara PDAM se-DIY. Dalam POR kali ini, Dwi menargetkan PDAM Sleman dapat meraih juara umum dari sebelumnya yang hanya menyandang peraih runner up.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement