Advertisement
PASIR BESI KULONPROGO : BPN Tahan Penerbitan Sertifkasi Lahan Pabrik Pasir Besi, Mengapa?

Advertisement
Pasir besi Kulonprogo untuk pro dan kontra masih berlangsung.
Harianjogja.com, KULONPROGO-Puluhan warga mendatangi Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kulonprogo, Selasa (12/1/2016). Mereka menyatakan keberatan atas proses sertifikasi lahan untuk keperluan pendirian pabrik pengolahan pasir besi di Desa Karangwuni, Wates, Kulonprogo.
Advertisement
Kepala BPN Kulonprogo, Muhammad Fadhil mengaku mendapatkan surat permohonan penerbitan sertifikasi atas tanah persil Paku Alam Ground (PAG) 21 di Karangwuni. BPN Kulonprogo telah memproses permohonan itu. Namun, proses tersebut wajib dipublikasikan agar mendapat masukan dari warga.
Tak lama dia menerima pernyataan keberatan dari dua kelompok warga. Mereka merupakan kelompok yang dipimpin mantan wakil Ketua DPRD Kulonprogo periode 2009-2014 lalu, Soleh Wibowo dan kelompok petani penggarap yang didukung Paguyuban Petani Lahan Pantai (PPLP).
Kedua kelompok itu kemudian diundang ke BPN Kulonprogo, Senin siang (11/1/2016). Soleh datang lebih dahulu bersama beberapa tokoh masyarakat Karangwuni lain, sedangkan pihak petani penggarap kemudian hadir dengan didampingi pengurus PPLP dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta.
Soleh mengatakan, saat ini warga belum mengetahui titik koordinat batas tanah sesuai nomor induk masing-masing bidang. Warga butuh kejelasan terkait batas lahan hak milik warga dan PAG.
“Sekarang ada pagar yang seolah-olah bisa jadi batas. Tadi BPN bilang akan memanggil pihak terkait untuk klarifikasi,” ungkap Soleh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement