Advertisement
DANA BENCANA : Bupati Bantul Tegaskan Penanganan Korban Bencana Tak Perlu Tunggu SK
Advertisement
Dana bencana untuk penanganan bencana di Bantul tidak perlu menunggu surat keputusan Bupati
Harianjogja.com, BANTUL- Penjabat Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sigit Sapto Raharjo mengatakan, penganggaran untuk penanganan warga yang menjadi korban bencana alam tidak perlu menunggu surat keputusan bupati.
Advertisement
"Itu kan [bencana longsor] sifatnya emergency, jadi sebenarnya dilaksanakan [penganggaran] tidak apa-apa, tidak perlu menunggu SK Bupati," katanya menanggapi penanganan bencana tanah longsor di Desa Selopamioro, Bantul, Kamis (4/2/2016).
Bencana tanah longsor dari tebing setinggi sekitar 30 meter di pedukuhan Kajor Wetan, Selopamioro pada Selasa (2/2/2016) sekitar pukul 20.00 WIB memang tidak menimbulkan korban jiwa, namun merusak sebagian rumah warga yang tertimpa longsoran.
Dengan demikian, kata dia, pemerintah desa yang wilayahnya dilanda bencana alam tidak perlu menunggu SK Bupati untuk menganggarkan penanganan maupun antisipasi bencana yang mungkin berpotensi terjadi.
"Emergency harus diutamakan daripada tupoksi, saat ada laporan bencana itu, saya juga minta BPBD untuk segera cek. Jadi kalau itu untuk emergency boleh, seperti ambulans itu kalau untuk emergency diprioritaskan," katanya, seperti dikutip dari Antara.
Pihaknya berharap pemerintah daerah ini di bawah kepemimpinan bupati dan wakil bupati baru bisa mengambil kebijakan yang mengutamakan emergency dan tidak perlu menunggu SK Bupati, sebab kalau menunggu SK penanganan tidak bisa dilakukan secepatnya.
Sementara itu, Kepala Desa Selopamioro Imogiri Himawan Sajati mengatakan, berdasarkan pendataan ada beberapa dusun di wilayahnya yang masuk dalam kategori rawan terjadi tanah longsor, termasuk dusun Kajor Wetan yang belum lama terjadi longsor.
Namun demikian, kata dia, untuk sekarang ini pihak desa justru dibingungkan dengan persoalan tidak bisa mencairkan anggaran tidak terduga untuk penanganan bencana karena tidak adanya SK Bupati.
"Kami tidak bisa mengeluarkan anggaran, padahal masyarakat sangat membutuhkan, tetapi kami terbentur aturan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
AS Disebut-sebut Bakal Memberikan Paket Senjata ke Israel Senilai Rp16 Triliun
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Sabtu 20 April 2024
- Harus Koalisi, Golkar Jogja Akan Gelar Penjaringan dan Survei
- Dibanding Tahun Lalu, Jumlah Turis dan Belanja Wisatawan Kota Jogja Kali Ini Naik Selama Libur Lebaran
- Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement