Advertisement
ASUSILA SLEMAN : Kades Mengaku Hanya Berteduh
Advertisement
Asusila Sleman diduga dilakukan seorang Kades.
Harianjogja.com, SLEMAN - Kepala Desa (Kades) Sendangrejo Kecamatan Minggir Sleman akhirnya angkat bicara terkait tuduhan dugaan perselingkuhan dan korupsi yang dilakukan selama menjabat oleh warga yang melakukan aksi demonstrasi.
Advertisement
Kades bernama Catur Tri Suwanti itu mengaku hanya kebetulan bertemu dengan seorang Kades asal Kulonprogo di sebuah tempat di Magelang. Bantahan Catur itu disampaikan kepada sejumlah awak media, Jumat (11/3/2016) pagi.
(Baca Juga :http://www.harianjogja.com/baca/2016/03/10/asusila-sleman-diduga-selingkuh-kades-dituntut-mundur-699561"> ASUSILA SLEMAN : Diduga Selingkuh, Kades Dituntut Mundur)
Sebelumnya, sejumlah warga melakukan aksi demonstrasi di Halaman Balai Desa Sendangrejo, Minggir, Sleman, Kamis (10/3/2016) pagi. Mereka membeberkan dugaan keterlibatan perselingkuhan Kepala Desa (Kades) Sendangrejo Catur Tri Suwanti dengan oknum Kades di Kulonprogo. Demonstrasi yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Peduli Sendangrejo ini menuntut Kades turun dari jabatannya.
Catur Tri Suwanti menyatakan, tuduhan warga yang berdemonstrasi dengan membeberkan dirinya selingkuh dinilai hanya karena kesalahpahaman. Ia mengakui memang secara kebetulan bertemu dengan Kades asal Kulonprogo di kawasan Borobudur untuk mengunjungi acara Festival Durian pada Sabtu (5/3/2016).
Dalam suatu perjalanan itu kemudian terjadi hujan deras dan berteduh di suatu tempat. Saat berteduh itu dirinya memang duduk berdampingan dengan Kades tersebut. Ia membantah jika memiliki hubungan spesial dengan Kades tersebut.
"Saya duduk berdampingan itu dikira selingkuh, ini hanya salah paham saja, ketemunya juga kebetulan," tegasnya, Jumat (11/3/2016) pagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Tanpa Kembang Api, Hong Kong Rayakan Tahun Baru dengan Cahaya Duka
Advertisement
Musim Liburan, Wisata Jip Merapi Diserbu hingga 20 Ribu Orang
Advertisement
Berita Populer
- Oleh-oleh Khas Gunungkidul Laris, Thiwul dan Gathot Naik 30 Persen
- Kunjungan Wisata DIY Merata, Hotel Masih Padat di Jogja dan Sleman
- Kunjungan Candi Prambanan Tembus 20.000 Wisatawan per Hari
- Kunjungan Perpustakaan Daerah Kulonprogo Naik Dua Kali Lipat
- Libur Nataru, Volume Sampah Kulonprogo Naik hingga 10 Persen
Advertisement
Advertisement



