Advertisement
SISWA TERTEMBAK DI KEPALA : Seperti Apa Glock 19 Kaliber 9 Milimeter?

Advertisement
Siswa tertembak di kepala, kasus tengah diselidiki
Harianjogja.com, SLEMAN - Hasil pemeriksaan polisi untuk kasus siswa tertembak di kepala dipastikan Martinus Javrien Surya Renansa, 16, tewas oleh tembakan Glock 19 dengan peluru kaliber 9 milimeter. Lanud Adisutjipto memastikan pistol merupakan senjata organik.
Advertisement
Berdasarkan penelusuran, Glock 19 merupakan senjata api mematikan buatan Austria. Senpi genggam semi otomatis ini masuk dalam daftar senjata tambahan yang digunakan sejumlah pasukan elit TNI baik Kopassus TNI AD maupun Satuan Bravo Korpaskhas TNI AU.
Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Imran Baidirus menyatakan, pihaknya mengakui ayah korban, Pelda Yudiana adalah anggota Satpom TNI AU di Lanud Adisutjipto. Ia mengatakan, senpi Glock 19 merupakan senjata organik yang masuk dalam super control item, sehingga pengawasan dalam penggunaannya harus secara istimewa.
(Baca juga : PENEMUAN MAYAT SLEMAN : Pelajar SMA Ditemukan Tewas, Ditubuh Korban Terdapat Senpi)
Akantetapi, ditegaskannya, belum tentu senpi gengam yang ditemukan tersebut milik ayah korban, harus ada pembuktian dan penyelidikan lebih lanjut. Oleh sebab itu pihaknya menyerahkan kasus itu sepenuhnya ke kepolisian.
"Jika polisi menginginkan data tambahan kami siap membantu dalam penyelidikan. Tetapi kami belum bisa menyimpulkan itu senjata milik siapa," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ekspor Batu Bara Indonesia Terendah Selama 3 tahun Terakhir, Ini Penyebabnya
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Tarif dan Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja dan Sekitarnya, Cek di Sini
- Pasar Terban Jogja Disulap Jadi Rumah Pemotongan Hewan yang Modern dan Higienis
- BNPB Catat Dampak Cuaca Ekstrem Picu Bencana di DIY dan Bogor
- Syarat dan Lokasi Perpanjangan SIM di Jogja Selama Mei 2025
- Selain Sebut Bukan Mafia Tanah, Menteri ATR/BPN RI Klaim Tak Ada Aparatnya yang Terlibat dalam Kasus Mbah Tupon
Advertisement