Advertisement
PARKIR MALIOBORO : Haryadi Siapkan Kuota 95 untuk Jukir ABA, Pendaftar Baru 20 Orang

Advertisement
Parkir Malioboro yang dikumpulkan di tempat parkir Abu Bakar Ali berlanjut dengan penyediaan bus gratis untuk karyawan yang bekerja di kawasan tersebut
Harianjogja.com, JOGJA - Walikota Jogja Haryadi Suyuti menyiapkan kuota bagi 95 juru parkir (jukir) yang sebelumnya menerima surat tugas di Malioboro untuk menerima surat tugas mengelola parkir di gedung parkir Abu Bakar Ali (ABA).
Advertisement
Dia juga memastikan tak akan ada penyusup dalam kuota itu karena Pemkot dan UPT Malioboro sudah memegang daftar nama 95 jukir pemegang surat tugas.
“Kami jamin tidak ada orang lain selain jukir yang akan masuk ke ABA. Semua kami sediakan untuk pemegang surat tugas di Malioboro,” pungkas dia.
Sejauh ini sudah ada lebih dari 20 jukir yang mendaftarkan diri untuk pindah ke ABA. Selanjutnya Pemkot masih akan menunggu sampai hari-H untuk pendaftaran jukir ke ABA.
Terpisah, Wadirlantas Polda DIY AKBP Ihsan Amin mengatakan pihaknya siap mendukung pemerintah untuk menata kawasan Malioboro. Mereka juga sudah mempersiapkan rekayasa lalu lintas kendaraan yang keluar dan masuk di wilayah gedung parkir agar tak terjadi kemacetan.
“Skemanya mirip seperti saat perayaan tahun baru kemarin. Kendaraan yang dari jalan Mataram boleh langsung masuk ke gedung parkir,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement